HTI Press. Gaung dakwah Hizbut Tahrir kini sudah menyebar dari barat hingga timur Indonesia. Di wilayah timur Indonesia, Propinsi Papua menjadi salah satu bagian yang mulai ‘menikmati’ dakwah perjuangan penegakan syariah Islam.
Bahkan Kabupaten Sorong, menjadi salah satu lokasi terselenggarakan Muktamar Khilafah 2013. “Kami tidak mau kalah dengan Jayapura,” kata Azhari yang ditemui Media Umat usai mengikuti MK di stadion GBK, Jakarta, Ahad (2/6).
Sebelumnya lanjut Azhari, syabab HT Indonesia di Sorong diminta ikut pelaksanaan MK di Kabupaten Jayapura. Namun syabab HTI di Sorong menilai, jika terus mengikuti kegiatan di ibukota propinsi gaung dakwah di Sorong kurang bergema. “Dari pada harus ke Jayapura dampaknya tidak siginfikan. Akhirnya kami putuskan untuk menyelenggarakan sendiri MK. Alhamdulillah bisa terlaksana pada 12 Mei lalu,” katanya.
MK di Kabupaten Sorong digelar di gedung pertemuan Masjid Al Akbar di kawasan Al Akbar Convetion Center. Gedung tersebut merupakan salah satu gedung terbaik di kabupaten tersebut.
Azhari mengakui, sebelumnya memang sempat tersirat rasa pesimis untuk bisa menggelar MK.Tapi dengan semangat para syabab dan mengintensifkan kontakan, peserta MK di Sorong bisa mencapai 500 orang. Dari hasil kuisioner, dari 500 peserta (ikwan 150 dan akwat 350 orang), sekitar 82 orang mendukung dakwah HTI untuk mengembalikan tegaknya Khilafah dan 52 orang lainnya siap bergabung. “Awalnya kami ragu bisa menghadirkan peserta dengan jumlah sebanyak itu. Untuk Sorong, jumlah tersebut sudah termasuk sangat besar,” tuturnya.
Sorong merupakan salah satu kabupaten di propinsi paling timur Indonesia yang penduduk muslimnya cukup banyak. Sebagai wilayah yang berlokasi di pantai, menyebabkan Sorong banyak didatangi penduduk dari luar Papua. Hampir 60% penduduk di Sorong adalah pendatang. Ada yang dari Makassar, Jawa, Sumatera dan Ambon. “Masyarakat asli di Sorong adalah suku Moi,” kata Azhari.[] Joe Lian