Kebakaran terjadi pada sebuah masjid di Inggris, pada hari Rabu (5/6). Sementara bukti-bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa kelompok ekstremis berada di balik insiden tersebut. Insiden pembakaran itu dilatarbelakangi oleh tewasnya seorang tentara Inggris di jalanan London bulan lalu.
Polisi Inggris mengatakan bahwa mereka menemukan huruf “EDL” yang ditulis pada dinding masjid, dimana “EDL” itu singkatan dari “English Defence League, Liga Pertahanan Inggris”, sebuah kelompok ekstrimis sayap kanan, yang telah mengorganisir berbagai aksi protes di beberapa daerah setelah pembunuhan tentara Inggris, demikian menurut Reuters.
Para petugas pemadam kebakaran segera bergerak ke lokasi masjid, pada malam hari, setelah menerima informasi tentang terjadinya sebuah ledakan, dan sejauh ini belum ada laporan tentang jatuhnya korban.
Pada saat yang sama, inspektur polisi, Adrian menjelaskan bahwa tempat adanya coretan dan waktunya yang telah diketahui akan menjadi titik fokus penyelidikan, sehingga polisi menyerukan untuk menahan diri dan tenang setelah insiden itu.
Pada bagian lain, Faruq Murad, Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa serangan terhadap masjid merupakan yang terbaru dalam serangkaian aksi penyerangan yang targetnya adalah lembaga-lembaga Islam, sejak pembunuhan tentara Inggris, Lee Rigby.
Murad menambahkan: “Kaum Muslim Inggris sebagai sebuah komunitas mengutuk kejahatan ini. Sungguh, ini merupakan perbuatan tercela, dimana kaum Muslim harus bertanggung jawab dan menderita dengan cara seperti ini.”
Perlu diketahui juga, bahwa masjid lain di kota Grimsby, yang terletak di sebelah timur Inggris, telah dibakar dengan dilempari bom molotov. Bahkan ada sejumlah laporan tentang serangan serupa di selatan Inggris, setelah pembunuhan tentara Inggris, pada 22 Mei.
Surat kabar Inggris “The Independent” melaporkan pada akhir Mei lalu bahwa lebih dari 140 Muslim mengalami penyerang dan pelecehan etnis, di samping gambar-gambar yang melecehkan kaum Muslim dengan menggunakan grafiti, menyusul tewasnya seorang tentara Inggris di tangan seorang “Kristen” Afrika yang masuk Islam baru-baru ini, di Woolwich, London tenggara (islammemo.cc, 6/6/2013).