Meski Sakit, Nekat Ikut MK karena Ingin Menegakkan Syariat Islam

Uyut Nengsih (83 tahun), Peserta MK Tertua dari Majalengka

HTI Press. Boleh dibilang usia peserta yang satu ini sudah sangat sepuh yakni 83  tahun, namun bila dilihat semangatnya lebih –lebih dibandingkan mereka yang masih muda. Semangatnya berjuang untuk ikut menegakkan syariat Islam dan  Khilafah sangatlah besar.

Atas dasar itu, Uyut Nengsih, nama nenek asal Cicurug Majalengka itu, nekat untuk ikut acara Muktamar Khilafah, Ahad, 2 Juni di GBK Jakarta. Padahal Sebelumnya Kamis  wanita kelahiran 1930 itu  dalam keadaan sakit, bahkan ketika diperiksa dokter, dikatakan  sangat lemah kondisi badannya. Itu  dirasakan sampai hari Sabtu.

“Namun saya nekat, karena ingin ikut acara Muktamar Khilafah di Jakarta.  Saya tidak  memedulikan  apa akibatnya. Ya karena ingin  menegakkan Islam itu,” ujarnya saat ngobrol dengan HTI Press. Subhanallah ternyata Uyut Nengsih malah sehat  dan tetap segar dari mulai berangkat Sabtu malam sampai pulang lagi sore ke Majalengka.  Malah ia pun duduk di tribun atas. Tetap segar bugar, dan semangat mengikuti acara MK.

“Saya tidak mau jadi menyesal kalau tidak ikut berangkat,” ujarnya lagi.  Bukan hanya itu bahkan semua keluarganya mulai dari  anak, cucu dan cicitnya ikut bersamanya. Semuanya berjumlah 30 orang. “Alhamdulillah saya sehat, bahkan ketika pulang tidak bisa tidur karena masih terngiang-ngiang dengan acara tersebut,” ujarnya.  Berulang kali ia menyatakan syukurnya kepada Allah karena bisa  ikut acara MK di  GBK.

Ke depan  ia bertekad  untuk menggerakkan rekan-rekannya di majelis taklim –majelis taklim yang diikuti  untuk bersama-sama ikut menegakkan Islam. “Saya berusaha untuk mengajak jamaah untuk sama-sama ikut berjuang  menegakkan syariat Islam,” tekad pimpinan Majelis Talim  Al Amin Cicurug Majalengka ini. []Abu Ziad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*