HTI Press. Taji Mustafa, Media Representatif HT UK di hadapan ribuan peserta tabligh akbar di Masjid Raya, senin (3/6) menyatakan Tragedi Woolwich yang baru-baru ini terjadi di Inggris telah dijadikan sebagai alat propaganda pemerintah UK untuk menyudutkan Islam secara umum. Tragedi pembunuhan tentara Inggris oleh oknum muslim di Inggris telah dipelintir sedemikian rupa seolah-olah Islam itu sadis dan biadab.
Menurut Taji, tak kurang dari mantan PM Inggris, Tony Blair mengatakan bahwa Islam adalah masalah besar di Inggris. “Blair menegaskan jika masyarakat Inggris semakin Islami, maka sama artinya akan timbul masalah yang lebih besar di Inggris,” jelasnya.
Padahal, menurut Taji, masalah yang ada hanyalah sederhana dan sifatnya sangat personal. Pembunuhan tentara Inggris yang dilakukan oleh 2 orang muslim, haruslah menjadi tanggung jawab 2 orang tersebut. Kesalahan tersebut tidak serta merta dibebankan kepada seluruh umat Islam. “Kedua orang muslim itu tidak dapat dikatakan sebagai wakil dari seluruh umat Islam di Inggris,” tegasnya.
Dalam situasi ini, menurut Taji, kondisi kaum muslimin Inggris merasa dalam posisi sulit. Karena segala gerak mereka semakin diawasi dan dibatasi. Penyampaian materi keislaman selalu dalam pembatasan dan pengawasan yang ketat. “Keadaan ini tentu saja akan membuat masyarakat Inggris semakin tidak dapat memahami Islam secara seimbang dan benar,” keluh Taji.
Dalam situasi seperti itu, Taji Mustafa menyerukan kepada kaum muslimin Inggris untuk lebih berani menyampaikan Islam secara terbuka dan apa adanya. “You have to speak about Islam more!” jelas Taji.
Taji, berharap agar umat Islam di Inggris dengan tanpa lelah menyampaikan kepada masyarakat Inggris secara luas tentang ajaran Islam yang benar. Tentang apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang dilarang dalam Islam. Dengan penjelasan ini, Taji berharap akan dapat memberikan pemahaman yang benar tentang Islam dan dapat mengarahkan masyarakat Inggris agar dapat bereaksi secara benar dan wajar tentang tragedi pembunuhan yang sedang hangat disorot oleh masyarakat.
Selain hal tersebut di atas, Taji juga menjelaskan bahwa HT UK sedang berusaha melakukan edukasi kepada masyarakat Inggris tentang Islam melalui video-video yang diunggah di internet dengan isi; menjelaskan dengan lengkap dan benar pemahaman tentang syariat Islam. Dalam hal ini disampaikan pesan bahwa di dalam Islam dilarang dan haram hukumnya melakukan pembunuhan jiwa tanpa alasan yang dibenarkan.
Selain itu, menurut Taji dalam video yang disebar tersebut juga menjelaskan tentang pandangan Islam yang menolak membebankan dosa seseorang kepada orang lain. “Jika 2 orang melakukan pembunuhan, maka 2 orang itulah yang harus dipersalahkan, bukan orang lain apalagi menyalahkan seluruh kaum muslimin,” jelasnya.
Dan tak kalah penting lagi, Taji juga menyeru agar pemerintah Inggris berani mengubah politik luar negerinya yang cenderung memusuhi Islam di berbagai negeri. Pembunuhan dan kekerasan yang ditampakkan oleh tentara Inggris di negeri-negeri muslim cenderung membangkitkan para pemuda Islam yang menyaksikannya untuk membalas. “Jika situasi ini tidak terkendali, maka akan semakin banyak timbul kasus-kasus pembunuhan lain yang lebih buruk,” tegasnya.[]