Menteri Komunikasi Maroko, Mustafa Khalfi mengatakan bahwa terlalu dini untuk meninjau credit line (suatu persetujuan formal atau informal antara bank dengan peminjam tentang jumlah maksimum hutang yang disediakan bank) yang dibuka oleh Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Maroko senilai lebih dari 6 miliar dolar. Dia menambahkan bahwa dalam hal ini pemerintah telah melaksanakan reformasi termasuk dana kompensasi dan pensiun (Sky News, 7/6/2013).
Sementara “Hespress”, edisi tanggal 9/6/2013 mempublikasikan tentang bergabungnya sekelompok kepemimpinan gerakan Salafi pada Sekretariat Jenderal Partai Kebangkitan dan Keutamaan.
*** *** ***
Media massa tidak mengatakan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) mengancam Maroko dengan menghentikan pinjaman dan mendesak Maroko melaksanakan komitmennya untuk mengurangi defisit dan reformasi dana kompensasi, hingga datang respon pemerintah untuk mengatakan bahwa peninjauan credit line (pembatasan kredit) yang diberikan oleh IMF pada Maroko tidak mungkin sekarang, yang dalam hal ini pemerintah melaksanakan reformasi dana kompensasi dan pensiun.
Saat ini dan sejak seminggu yang lalu, utusan IMF tengah mengunjungi Maroko untuk memeriksa situasi ekonomi Maroko. Ini adalah kunjungan kedua setelah pada bulan Februari lalu, utusan IMF datang secara tiba-tiba di Kantor Pusat Kementrian Ekonomi dan Keuangan untuk melihat secara dekat fakta defisit yang memburuk, yang diketahui pada anggaran umum. Dan setelah setiap kunjungan,IMF mengeluarkan perintahnya, sementara kami lihat pemerintah tidak bisa berbuat banyak selain mematuhinya.
Sesungguhnya pinjaman Dana Moneter Internasional (IMF) dan rekomendasi Bank Dunia keburukan seperti lingkaran setan. Keduanya adalah alat dominasi Amerika dan Barat atas ekonomi negara-negara dan pengendalian kebijakannya. Sementara pemerintah dengan mengemis pinjaman telah menggadaikan negeri untuk pengaruh asing dan stabilisasinya. Yang jelas, kunjungan berturut-turut komite Dana Moneter (IMF) tidak memberi pencerahan sama sekali.
Inilah fakta kelompok Islamis yang telah memasuki pemerintahan, sedang dalam proyek mereka tidak ada keinginan untuk menempatkan Islam sebagai satu-satunya yang harus diterapkan. Dengan demikian, mereka hanya tergantung pada Barat, dan kebijakan yang dibuat hanyalah kezaliman yang menyengsarakan rakyat.
Untuk itu, ketahuilah wahai rakyat Maroko, bahwa selama Islam belum sampai pada pemerintahan dan kekuasaan, maka kesulitan dan kesempitan hidup tidak akan pernah hilang. Dan sampainya kelompok Islamis pada pemerintahan dan kekuasaan namun tanpa Islam, maka tidak akan pernah memberikan kebaikan sedikitpun, dan mereka hanya sebagai alat permainan rakyat dan kosmetik bagi rezim diktator.
Ya Allah, sungguh kami telah menyampaikan, maka saksikanlah.
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Dan siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum yang Allah turunkan, maka mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5] : 45). [Muhammad Abdullah]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 11/6/2013.