Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Ulama Muslim Sunni pada hari Kamis (13/6) membuat seruan bersama untuk berjihad di Suriah untuk mendukung pasukan pejuang di sana melawan tentara rezim bengis Presiden Bashar al-Assad, sekutu Syiah-Hizbullah, dan Iran.
Para ulama berkumpul di Kairo untuk menyatukan sikap mereka atas krisis Suriah dan mengeluarkan pernyataan yang mengecam rezim “sektarian” di Suriah.
“Kita harus berkomitmen untuk berjihad untuk mendukung saudara-saudara kita di Suriah dengan mengirimkan mereka uang dan senjata, serta memasok semua bantuan untuk menyelamatkan rakyat Suriah dari rezim sektarian,” kata para ulama dalam pernyataanya.
“Agresi yang terang-terangan oleh rezim Iran, Hizbullah, dan sekutu sektarian mereka di Suriah berarti deklarasi perang terhadap Islam dan umat Islam,” para ulama Sunni menambahkan.
Hizbullah telah mengirimkan ribuan pasukan ke Suriah dan membantu pasukan Assad dalam mengambil alih kota perbatasan Qusayr setelah beberapa hari pertempuran.
Dalam sebuah pidatonya, Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, bulan lalu secara terang-terangan menyatakan keterlibatan milisinya di Suriah telah memprovokasi ulama Sunni di wilayah regional.
Yusuf al-Qaradawi, tokoh Sunni dari Qatar, yang sebelumnya membela Hizbullah dan Iran, adalah salah satu pengecam pertama pidato Nasrallah.
Qaradawi mengecam keras Hizbullah karena ikut serta dalam pembunuhan terhadap kaum Muslim di Suriah. Hizbullah yang dalam bahasa Arab berarti “Partai Allah,” Qaradawi justru menyebutnya sebagai “Partai Setan.”.(agus/alarabiya.net)
