Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press. Banjarmasin. 300 lebih massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Daerah Kalimantan Selatan, menggelar aksi damai, dengan longmarch mengelilingi jalan protokol di kota Banjarmasin, minggu pagi (16/06/13).
Warga kalimantan selatan dari berbagai kalangan usia ikut serta, menambah panjangnya barisan penolakan kenaikan harga BBM, yang berjalan beriringan.
Spanduk besar dan poster penolakan, ikut dibawa massa, untuk membuka mata warga banjarmasin, terhadap zalimnya pemerintahan Indonesia, yang hendak melaratkan rakyatnya.
Tidak hanya itu, massa muslimah juga tampil aktraktif, dengan membawa serta jerigen minyak, panci, dan peralatan masak lainnya, karena bisa dipastikan, sembako akan ikut naik, jika harga bbm dinaikkan.
Kepala Maktab I’lamiy HTI daerah Kalsel, Hidayatul Akbar menegaskan, pihaknya menolak keras rencana kenaikan harga BBM, karena bertentangan dengan syariat Islam.
Padahal harga BBM bisa lebih murah, asalkan pengelolaan sumber daya alam disesuaikan dengan tuntutan syariah, di bawah naungan daulah Khilafah.
“Berdasarkan pernyataan sikap kami, rencana kenaikan harga BBM ini adalah kebijakan zalim, dan khianat. Karena lebih mementingkan orang asing (swasta), dalam rangka penyuksesan liberalisasi migas.
Diakhir aksi damai, massa HTI Kalsel berdoa bersama, yang meminta kepada ALLAH SWT untuk menyusahkan pemerintah, bila terbukti memberatkan rakyatnya. Dan sebaliknya, berdoa untuk keberkahan pemerintah, bila memang berlaku baik terhadap rakyatnya.[] Ahmad Maghfur
