Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menggelar aksi teatrikal dan longmarch sepanjang jalan protokol Pangkalan Bun. Mereka mengajak masyarakat menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Dalam aksi teatrikal tersebut, HTI mengambarkan kebijakan Indonesia soal BBM sudah berada di bawah tekanan Amerika dan Inggris. Indonesia digambarkan sebagai orang yang sekarat dipaksa menuruti kemauan dua negara asing dengan menaikkan harga BBM.
Ketua HTI Kotawaringin Barat Abu Nasir menyerukan kepada masyarakat untuk menolak penaikan harga BBM oleh pemerintah yang dinilai merupakan kebijakan kapitaslistik.
Alasan pemerintah menaikkan BBM akibat beratnya subsidi negara dinilai hanya mengada-ada karena meski nominal subsidi meningkat, namun secara prosentase porsi subsidi BBM terhadap APBN hampir tetap. (metrotvnews.com, 16/6)