Massa Hizbut Tahrir Indonesia Kota Palembang dengan tegas menyatakan menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak yang dinilai akan menyengsarakan rakyat.
Penolakan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) setempat tersebut diwujudkan dengan melakukan aksi mendorong kendaraan dari putaran pasar Cinde hingga Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang, Senin.
Massa yang diperkirakan berjumlah ratusan orang berjalan kaki dan mendorong kendaraan setibanya di bundaran air mancur langsung melakukan orasi penolakan terhadap kebijakan pemerintah rencana kenaikan harga BBM yang dinilai tidak populer itu.
“Kebijakan ini adalah menguntungkan oknum swasta asing saja,” ujar Ketua HTI Palembang Mahmud Jumhur saat berorasi.
Menurut dia, kebijakan ini harus ditolak karena dinilai akan menyengsarakan rakyat.
Rencana menaikan harga BBM mereka yakini sebagai kebijakan yang bermaksud meliberalkan pengelolaan BBM, seharusnya dikelola negara dan mensejahterakan masyarakat.
Pada kesempatan itu ia pun mengingatkan kenaikan harga BBM akan menimbulkan gejolak sisoal akibat tekanan ekonomi tak tertahankan oleh puluhan juta rakyat miskin di negeri ini. (antarasumsel.com, 17/6)