“Remaja Gaul, Remaja Peduli Generasi“
HTI Press. Sekitar 150 pelajar muslimah SMP/SMA se Balikpapan dan Penajam memenuhi area pantai melawai Balikpapan pada Ahad, 23 Juni 2013. Mereka datang bukan seperti remaja Balikpapan biasanya yang sekedar nongkrong sambil nyingkong. Tetapi lebih dari itu, pelajar luar biasa ini menghadiri Talk Show Remaja dengan tema “REMAJA GAUL, REMAJA PEDULI GENERASI“. Talk Show gawean Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia daerah Balikpapan ini sedikit berbeda karena diadakan outdoor yang membuat suasana lebih semangat.
Acara dimulai pada pukul 09.15 wita. Diawali dengan tilawah Qur’an oleh Azizah Zahra (pelajar kelas 5 SD HSG Khoiru Ummah) kemudian dipandu oleh Annisa (pelajar kelas III SMAN 1). Kali ini ada 4 tamu, yaitu tamu 1 Bunda Endang Sri Hayati, S.Psi (Koordinator LKS MHTI Balikpapan) menyampaikan bahwa remaja memiliki potensi dan posisi sebagai hamba Allah SWT. Sehingga jangan sampai terjebak dengan kontes Miss World karena tidak sesuai dengan aqidah.
Tamu ke 2 yaitu, Andi (Pelajar kelas III SMKN 3), menyampaikan fakta kerusakan remaja semakin meningkat, seks bebas, mucikari pelajar SMP, termasuk kontes kecantikan, aborsi. Perlu kita soroti sejarah Miss World merupakan kontes bikini dan ini jelas kemaksiatan. Tentunya ini akan berdampak buruk bagi generasi bahwa ajang ini membuat seolah – olah perempuan bermartabat. Ada alasan yang lebih jahat dari sekedar menggunakan bikini di kontes tersebut. Produk – produk barat akan semakin laris. Semakin bebasnya negeri kita dengan adanya kontes ini padahal kita negeri muslim terbesar di dunia.
Dilanjutkan dengan tamu ke 3 yaitu Dewi Murni (pelajar kelas III SMKN 3 dan ketua RSC Balikpapan) Dewi menyampaikan Khilafah Negara Islam yang akan melindungi remaja dari budaya yang merusak termasuk ajang miss world. Khilafah akan melahirkan generasi yang tidak seperti Miss World dimana 3B (brain, beauty, behavior) yang menjadi penilaiannya. Tetapi generasi yang berkepribadian Islam dan peduli generasi. Tamu 4 yaitu kak Juli Salsabila (Anggota LKS MHTI Balikpapan dan Pembina RSC), kak juli menyampaikan seruan Allah dan Rasul-Nya untuk menolak setiap kemungkaran yang terjadi termasuk kontes Miss World. Sehingga kita harus beraksi nyata untuk menolaknya yaitu salah satunya dengan berkomitmen menggagalkan kontes Miss World. Kemudian kak juli mengajak aksi tanda tangan dan meminta kepada para remaja yang hadir untuk menyampaikan kesesatan kontes ini kepada teman – teman yang lain agar tidak terjebak untuk mendukungnya.
Diselingi puisi “Para Bidadari“ oleh Fani (pelajar) dan nasyid “Jayalah Khilafah” oleh tim RSC Balikpapan. Karena acara berlangsung di pinggir jalan dan merupakan titik keramaian sehingga banyak yang memperhatikan. Bahkan ada ibu-ibu bersama anak remajanya setelah jogging mampir ke acara talk show ini. Ada pula dari pengguna jalan yang rela turun dari mobil lalu memfoto acara tersebut. Semoga ini menjadi opini bahwa kontes Miss World perlu kita gagalkan dan kita tolak karena jelas ajang kemaksiatan. Hanya Khilafah yang mampu menjaga kehormatan remaja dan perempuan khususnya.