lampungonline.com: HTI Tolak Penyelenggaraan Miss World di Bali

BANDAR LAMPUNG –Forum Muslimah untuk Peradaban menolak penyelenggaraan Miss World 2013 yang akan berlangsung di Bali pada 8 September mendatang. Penyelenggaraan Miss World merupakan tindakan pelegalan terhadap eksploitasi terhadap perempuan di Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Majelis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Yusriana menuturkan, orang yang paling takwa yakni dengan memiliki amalan yang banyak.

“Wanita yang paling mulia itu adalah yang paling taat terhadap Allah SWT, bukan yang paling cantik,” ungkapnya, ketika dikonfirmasi di Graha Gading, Bandar Lampung, Minggu (30/6/2013).

Menurutnya, kontes ajang kecantikan Miss World merupakan pengeksploitasian tubuh perempuan. Saat ini, asumsi wanita cantik ialah yang memiliki bodi pada bagian tertentu dengan ukuran besar.

“Kecantikan itu anugerah dari Allah SWT dan harus dijaga,” tukasnya. Yusriana menerangkan, dalam Islam tidak ada namanya kontes kecantikan atau aturannya. “Jadi tidak ada dalam hadits dan Al Quran terkait kontes kecantikan,” ujarnya. Dia mengungkapkan, kecantikan seorang perempuan hanya bisa dinikmati oleh suaminya.

Yusriana menegaskan jika tidak benar kalau kecantikan perempuan diumbar di depan umum. “Dalam hadits pun dijelaskan bahwa barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk ke dalam kaum tersebut,” imbuhnya.

Sementara, Juru Bicara Muslimah HTI Iffah Ainur Rochmah, S.Pd. mengungkapkan, penolakan bukan dari pakaian yang digunakan saja. Tapi kegiatan yang pelaksanaannya di Indonesia juga menjadi pelegalan terhadap eksploitasi tubuh perempuan.

“Kami tegas menolak adanya Miss World di Indonesia,” kata dia. Tidak hanya itu, efek dari Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam juga akan membuat tercoreng terkait keislamannya. “Liberalisasi juga membuat ajang Miss World diadakan di Indonesia,” katanya.

Dari segi ekonomi, lanjut Iffah, memang akan memiliki dampak yang terlihat karena pemasukan dari hal tersebut Indonesia jadi lebih dikenal.

“Namun efek yang lebih parah adalah seperti saat ini, adanya mucikari yang masih berusia pelajar SMP,” imbuhnya. Dalam pernyataan sikap penolakan, juga dibuat secara tertulis untuk disampaikan ke DPR RI.

“Kami akan bergabung dengan organisasi muslimah lainnya untuk menolak ajang Miss World. Sebelumnya memang organisasi muslimah NU juga menyatakan sikap yang sama,” ujarnya. Menurutnya, tindakan penolakan pun telah disampaikan melalui media yang akan menyiarkan ajang tersebut.

“Kami telah sampaikan ke MNC TV, namun karena kepentingan media sehingga tidak ditanggapi,” pungkasnya. (omy/fik)

sumber: http://www.lampungonline.com/2013/06/hti-tolak-penyelenggaraan-miss-world-di.html?m=1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*