Reuni Peserta Muktamar Khilafah 2013 Bangka Belitung
HTI Press. Pangkalpinang, Ahad, 23 Juni 2013 para peserta Muktamar Khilafah 2013 Bangka Belitung mengadakan temu pertama kali setelah acara Muktamar Khilafah 2013 yang dilaksanakan tanggal 26 Mei 2013 yang lalu. Acara yang di pandu ibu Soraya dan ibu Shafiyyah ini dilaksanakan di masjid Al Furqon Kompleks Perumahan Karyawan PT.Timah.
Peserta yang hadir sekitar 50 orang. Dibuka dengan pembacaan al quran oleh ukhti Widya dan saritilawah ukhti Indah. Dilanjutkan pemutaran video perjuangan Hizbut Tahrir diberbagai daerah untuk memberi info kepada peserta tentang perjuangan muslimah Hizbut Tahrir membangkitkan umat dari keterpurukan. Semangat peserta kian terpompa saat pemaparan materi oleh Ketua DPD I MHTI Pangkalpinang, ibu Novita Ertiana yang memperkenalkan jati diri Hizbut Tahrir dan perjuangannya serta mengapa kita perlu memperjuangkan khilafah.
Dilanjutkan dengan forum mentoring diskusi dalam kelompok kecil yang dipandu oleh mentor masing-masing. Dalam diskusi terjadi kesepakatan peserta bahwa mereka semua sepakat syariah harus diterapkan dalam bingkai khilafah, dan mereka siap mendukung perjuangan Hizbut Tahrir.
Acara semakin memanas saat testimoni peserta yang mengungkapkan perasaan mereka terhadap Hizbut Tahrir. Testimoni pertama oleh ibu Zubaidah, seorang tokoh Ketua LSM Perempuan dan anak, beliau memaparkan perkenalan dengan hizbut tahrir karena tim kontak tokoh yang tak kenal lelah datang ke kantornya, diawal beliau sangat phobi dengan ide-ide Hizbut Tahrir, namun melihat kegigihan tim LF beliau bersedia ikut KPI di Jakarta 22 Desember 2012 yang lalu, disana beliau baru terbuka mata dan hati bahwa perjuangan Hizb terhadap umat dan perempuan adalah sungguh-sungguh dan benar, beliau sampai menangis tidak mampu ditahan saat testimoni karena menganggap syariah adalah hal penting dan Hizb lah yang benar2 serius memperjuangkannya shg beliau akan dukung perjuangannya.
Testimoni kedua disampaikan oleh mahasiswa UBB yaitu Citra juga menyatakan bahwa perkenalan dengan seorang anggota Hizb ternyata mampu membuatnya sangat tertarik dengan ide-idenya, beliau merasa sangat tercengang bahwa selama ini hidup jauh dari pemahaman islam yang benar, sehingga beliau berjanji akan menjadi bagian dari pengemban dakwah ini karena merasa sangat terpanggil. Testimoni ketiga disampaikan ibu Teni dari majelis taklim Alfitrah, beliau mengatakan bahwa dakwah ini memang diperlukan. Acara pun ditutup dengan muhasabah dan doa oleh ukhti Susi. Dan dilanjutkan foto bersama.