Kebangkitan Perempuan Menyambut Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah
HTI Press. Purworejo. Muslimah Hizbut Tahrir daerah Purworejo pada hari Ahad, 30 Juni 2013 mengadakan Diskusi Tokoh Muslimah Untuk Peradaban dengan tema “Kebangkitan Perempuan Menyambut Perubahan Besar Dunia Menuju KHILAFAH“ Acara ini dilaksanakan di Rumah Makan Sukahati Kutoarjo, dihadiri kurang lebih 60 Tokoh Muslimah dari daerah Purworejo-Kutoarjo.
Sambutan ketua Panitia Ibu Wiwit Sugiarti, S.Pd, menyatakan pentingnya kaum muslim khususnya ibu-ibu dan muslimah untuk senantiasa menyeru kepada perubahan yang akan membawa kepada kebaikan hakiki yaitu perubahan menuju tegaknya Islam, yakni tegaknya Syariah dan Khilafah.
Hadir dua pembicara, Ibu Yanti Ummu Yahya (Ketua MHTI DPD II Purworejo), yang membahas “Kebangkitan Muslimah Menyambut Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah“. Keterpurukan umat Islam di berbagai bidang, termasuk di Indonesia yang disebabkan oleh demokrasi. Dimana demokrasi sistemnya pakai suara mayoritas, dan sistem ini sangat menyesatkan. Maka kaum muslimah juga wajib berjuang dalam menegakkan Syariah dan Khilafah. Dan seorang muslimah harus menyeru kepada perubahan yang hakiki yakni dengan sistem Islam yang berasas dari Alqur’an dan penerapannya sesuai dengan metode dakwah Rasul.
Pembicara kedua, Ibu Lies Arifah, M. Pd (MHTI DPD I HTI DIY), memaparkan materi tentang “Meraih Amalan Tertinggi untuk kebangkitan”. Kebangkitan nasional di Indonesia telah gagal, disebabkan karena berasaskan nasionalisme, ideologi tidak jelas, dan penyelenggara negara tidak amanah. Dalampandangan HTI, kebangkitan adalah tegaknya islam sebagai Dienul Hayah yang meliputi aqidah dan syariah Islam. Dimana Islam sebagai ideologi tidak bisa sempurna kecuali dalam wadah negara Khilafah Islam. Dan sebagai seorang tokoh juga harus berkontribusi untuk kebangkitan di Indonesia yaitu dengan mendakwahkan ideologi Islam kepada umat Islam. Pesertapun sangat antusias menanggapi dan bertanya seputar metode perjuangan dakwah Hizbut Tahrir; tanggapan Hizbut Tahrir tentang pemilu; sistem demokrasi yang ada pada saat ini. [] sny