Mudzakarah Muballighah Banyumas
HTI Press. Muslimah HTI DPD II Banyumas tidak berhenti berupaya menggalang dukungan umat untuk menolak rencana penyelenggaraan Miss World di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan baik melalui forum-forum majlis ta’lim, pengajian keluarga sakinah, dan kunjungan kepada tokoh terus berupaya menderaskan opini tolak Miss World. Setelah Selasa, 25 Juni 2013 kemarin menyelenggarakan Gathering bersama insan media, maka agenda publik diteruskan dengan penyelenggaraan Mudzakaroh Muballighah.
Mudzakarah Muballighah dilaksanakan Kamis, 27 Juni 2013 bertempat di komplek Ponpes Hidayatul Mubtadi’ien, Kemranjen Banyumas pimpinan Kyai H. Tahrir. Dengan mengambil tema “Muslimah HTI Banyumas Bersama Muballighah dan Umat, Tolak Miss World 2013”, yang diikuti sekitar 150 peserta perwakilan dari beberapa pondek pesantren, Muballighah, Ustadzah, penggerak majelis ta’lim dan massa, serta santriwati pondok.
Shohibul Bait Ustadzah Riani Juniati mewakili Bu Nyai Fitri Tahrir yang sekaligus merupakan Ibu Lurah Sumur Amba Kemranjen membuka acara. Inti sambutan, merasa senang bisa berkontribusi dalam perjuangan Islam terutama di acara mudzakaroh ini. Ustadzah Ummu Rayyan, SP dari Muslimah HTI Banyumas sebagai pembicara 1 menyampaikan materi dengan tema “Kapitalisasi di Balik Penyelenggaraan Miss World ”. Pemateri kedua, Ustadzah Hayyin Thohirah, S.Pd dari DPP Muslimah HTI membawakan tema “Khilafah Melindungi Perempuan dari Eksploitasi”. Diskusi dipandu oleh Ustadzah Ishlah Nashiroh, S.Si.
Acara dilanjutkan dengan testimoni tokoh, menghadirkan Ustadzah Murni , pengampu Ponpes Nurul Huda Kemranjen Banyumas dan Ustdzah Habibah pemimpin Majlis Ta’lim Khoirun Nisa Blembeng Kutayasa Baturaden Banyumas. Sebagai penghujung acara, dibacakan seruan untuk muballighah oleh Ustadzah Elsi Nuryanti, S.Pd.I, disertai penandatanganan penolakan Miss World 2013 dari perwakilan Muballighoh, ponpes, majlis ta’lim dan pengurus MHTI Banyumas. Hasil mudzakarah muballighah ini akan dibawa ke DPRD II Banyumas pada hari Sabtu, 29 Juni 2013. Acara ditutup dengan doa yang sangat menyentuh yang dibawakan oleh Ustadzah Yayuk. Semoga Allah mendengar doa-doa hamba-Nya dan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Aamiin.