Forum Mutiara Peradaban (Formuda) Bengkulu

HTI Press. Ahad, 30 Juni 2013, DPD I MHTI Bengkulu menyelenggarakan acara FORMUDA (Forum Mutiara Peradaban) bertempat di aula Vanda hotel Samudra Dwinka kota Bengkulu. Pada kesempatan perdana ini, tema yang diangkat adalah “Kapitalisasi perempuan di balik kontes Miss World.”

Dengan dipandu oleh moderator Ibu Feliyanah, pembicara yaitu ustadzah Indah KS (Ketua DPD I MHTI Bengkulu) menjelaskan kepada para peserta bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Miss World (MW), sebuah ajang pamer aurat yang jelas – jelas telah menghinakan derajat perempuan karena perempuan hanya dianggap sebagai komoditas barang yang tidak berharga. Selain itu dibalik kontes ini juga terdapat pengarusan kebebasan; motif ekonomi – karena Indonesia dengan jumlah penduduknya yang banyak akan menjadi pangsa pasar yang menggiurkan bagi para capital kosmetik/fashion; adanya upaya penyesatan opini bahwa kontes ini akan membawa manfaat bagi Indonesia, dan bahkan apabila kontes ini tetap berlangsung akan semakin menunjukkan bahwa penguasa negeri dengan mayoritas penduduk muslim ini telah tunduk pada kepentingan asing yang mengusung nilai-nilai kebebasan. Oleh karenanya, kontes ini harus ditolak. Hal ini sangat berbeda dengan Islam yang sangat memuliakan perempuan/muslimah. Perempuan yang mulia dalam pandangan Islam adalah perempuan yang bertaqwa, yang hidupnya penuh keta’atan kepada Allah SWT. Perempuan untuk bisa terjaga kehormatannya dan kemuliaannya, hanya bisa di bawah sistem Khilafah Islamiyah. 

Para peserta dari kalangan Ketua/pengurus MT dan Permata sangat antusias mengikuti jalannya diskusi dengan memberikan pertanyan-pertanyaan. Dan mereka sepakat bahwa kontes MW ini harus ditolak karena bertentangan dengan Islam. Diakhir acara, para peserta menandatangani pernyataan sikap untuk menolak kontes MW.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*