Sumber militer mengumumkan tentang penempatan dua kapal perang AS yang beroperasi di Timur Tengah di suatu daerah dekat pantai Mesir, Laut Merah. Itu dilakukan sebagai langkah pencegahan menyusul peristiwa yang terjadi di negara itu sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi.
Sumber tersebut mengatakan bahwa AS sering mengirim kapal Angkatan Laut di dekat negeri-negeri yang tengah dilanda kekacauan, sebagai langkah antisipasi kebutuhan untuk melindungi atau mengevakuasi warga AS, juga terlibat dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Sehingga keberadaannya bukan berarti untuk persiapan AS melakukan operasi militer.
Di bagian lain, Komandan Korps Marinir Jenderal James Amos mengatakan: “USS San Antonio, sebuah dermaga transportasi amfibi, dan USS Kearsarge, sebuah kapal serbu amfibi. Keduanya telah bergerak lebih ke utara di Laut Merah dua atau tiga malam yang lalu, agar keduanya berada dalam posisi yang lebih baik untuk dapat lebih cepat bereaksi jika suatu saat diperlukan.”
Sementara para pejabat di Angkatan Laut dan Korps Marinir AS mengatakan: “Dua kapal itu merupakan bagian dari tiga kelompok kapal amfibi, yang ada di wilayah tersebut sejak Mei. Keduanya beroperasi di Laut Merah, Tanduk Afrika, Teluk dan Laut Arab. AS tidak mengeluarkan perintah baru untuk mempersiapkan potensi konflik di Mesir.”
Sumber itu mengatakan bahwa menempatkan kapal amfibi di dekat pantai akan lebih memudahkan pergerakan helikopter dan peralatan-peralatan lainnya jika suatu saat diperlukan (islamtoday.net, 12/7/2013).