Presiden AS Barack Obama, selama percakapan telepon dengan Raja Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdul Aziz, pada hari Jumat (12/7), menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang kekerasan di Mesir, setelah lebih dari seminggu sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi.
Obama menekankan selama percakapan itu tentang kebutuhan yang mendesak bagi proses politik yang komprehensif, yang memungkinkan kembali dengan cepat pada pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis di Mesir.
Militer Mesir: Percaya Pada Kami
Pada hari Jum’at (12/7), Departemen Luar Negeri AS meminta kepada pihak berwenang Mesir untuk membebaskan Muhammad Mursi. Dan ini adalah yang pertama kalinya sejak pengumuman pemecatan Mursi dari kekuasaan. Dalam hal ini, AS beralasan bahwa penangkapannya—bersama dengan para pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya—dilakukan karena motif politik.
Malam Bersejarah di Mesir … Militer Menggulingkan Mursi
Arab Saudi merupakan salah satu negara pertama yang berinisiatif mengucapkan selamat kepada Presiden Mesir Transisi, Adli Mansur, beberapa jam setelah pengangkatannya. Arab Saudi juga bersegera memberikan bantuan keuangan (arabic.cnn.com, 13/7/2013).
Foto : Majikan dan Pelayan !