Miss World 2013: Muslimah HTI Menolak Miss World di Indonesia
Solopos.com, SOLO—Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan menolak penyelenggaraan Miss World 2013 yang rencananya akan digelar di Indonesia, tepatnya Bali. Menurut mereka, perhelatan tersebut merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan merendahkan martabatnya.
Hal ini ditegaskan Juru Bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah ketika mengunjungi Griya Solopos, Kamis (18/7/2013). Iffah yang didampingi sejumlah aktivis HTI Solo diterima Redaktur Pelaksana, Abu Nadif dan sejumlah jajaran redaksi Solopos.
Dalam kesempatan tersebut Iffah menjelaskan kriteria penilaian berupa konsep beauty with purpose hanyalah kedok dan stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan.
“Meski penyelenggara [Miss World] menjanjikan untuk menghapus sesi penggunaan bikini, Miss World dan kontes kecantikan sejenis tidak lebih dari ajang pencarian perempuan tercantik secara fisik untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion,kosmetik, dan rating media,” jelas Iffah.
Untuk itu pihaknya mendesak pemerintah pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraan Miss World di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun.
“Penolakan ini bukan sekadar masalah pemakaian bikini, tapi ada nilai-nilai besar yang akan rusak jika kontes ini jadi digelar. Kontes ini adalah simbol pornografi dan eksploitasi dengan dalih pemberdayaan dan penggalian potensi perempuan,” tandas Iffah.
Untuk mengumpulkan suara dukungan, HTI mengaku sudah melakukan sejumlah road show dan bertemu dengan sejumlah elemen dan organisasi masyarakat. Iffah mengatakan sampai saat ini telah ada kurang lebih 100 organisasi yang memberikan dukungannya untuk menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia.
Sementara itu dalam waktu dekat, tepatnya Minggu (21/7/2013) HTI Solo berencana menggelar tabligh akbar di Gedung Al Irsyad, Solo, dengan mengumpulkan 1.000 peserta.
sumber: