Diam-diam, Amerika Berkerjasama Dengan Hizbullah

AS Peringatkan Hizbullah Akan Serangan Yang Menargetkannya, Sementara Ia Sendiri Membunuh Kaum Muslim Dengan Drone

Kantor berita Amerika “Mac Klache” pada edisi tanggal 17/7/2013 memberitakan bahwa Badan Intelijen Amerika (CIA) memperingatkan para pejabat di Lebanon pekan lalu bahwa kelompok-kelompok yang terkait dengan al-Qaeda tengah berencana untuk melaksanakan serangkaian pemboman yang menargetkan wilayah-wilayah di bawah kontrol Hizbullah dan sekutu Suriah.

Kantor berita itu menyatakan bahwa peringatan ini telah melewati kepala stasiun Beirut yang berada di bawah Badan Intelijen Amerika (CIA) kepada beberapa pejabat keamanan dan intelijen Lebanon dalam pertemuan pekan lalu, sehingga mereka menyampaikan kepada Hizbullah, seperti yang dituturkan para pejabat Libanon.

Hal itu dilakukan, karena pemerintah AS melarang para pejabatnya berhubungan langsung dengan Hizbullah. Kantor berita itu mengatakan bahwa seorang perwira keamanan dalam negeri yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada para wartawan: “Peringatan ini datang dari Badan Intelijen Amerika (CIA), dan informasi ini sampai pada kami melalui intelijen, namun kami punya informasi sendiri tentang pemboman.”

Masyarakat telah menyadari sesungguhnya Amerika bekerja untuk melindungi rezim Suriah, para kroninya dan para pendukung bahwa rezim Suriah, Iran dan Hizbullah semuanya bergerak di garis Amerika. Dengan demikian jelaslah bahwa serangan Iran dan Hizbullah pada Amerika hanya di mulut saja untuk menutupi fakta sebenarnya. Sebab, suatu persoalan menjadi jelas dengan perbuatan bukan sekedar perkataan yang bertentangan dengan perbuatan.

Badan Intelijen Amerika (CAI) mengirim berita ke Hizbullah melalui rezim Lebanon. Sehingga semua ini menunjukkan adanya koordinasi antara rezim Lebanon dengan Hizbullah dan rezim Suriah dalam perang melawan rakyat Suriah. Hal itu mengisyaratkan sejauh mana keterkaitan rezim Lebanon, rezim Suriah dan rezim Iran dengan Amerika.

Sementara itu Amerika melakukan pembersihan orang-orang al-Qaeda dan semua kelompok bersenjata yang menolak penjajahan Amerika dan Barat, baik di Yaman, Afghanistan, Pakistan atau Somalia. Bahkan Amerika menyerang semua kaum Muslim di negeri-negeri ini, dan Amerika telah membantai banyak anak-anak, perempuan dan laki-laki dari kalangan sipil yang tidak berdosa.

AS mendukung rezim Suriah, sekutu-sekutunya dan para pendukungnya dalam melawan para pejuang revolusi di Suriah dan dalam melawan rakyat Suriah. AS merestui Lebanon, Iran, Hizbullah, Irak dan Rusia untuk melakukan campur tangan di Suriah, dan berperang di pihak rezim Suriah. Sementara di saat yang sama, AS melarang senjata dan bantuan kepada para pejuang revolusi yang mukhlis di Suriah. Dan sebaliknya, AS mencari para boneka, lalu membekali mereka dengan syarat mereka mau memerangi para pejuang revolusi yang mukhlis, serta mau berdialog dengan rezim Assad, dan mau menerima sistem demokrasi (kantor berita HT, 21/7/2013).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*