HTI Press, Tulungagung – Ahad sore (28/7), suasana sekretariat HTI DPD II Tulungagung tampak semarak. Pasalnya, sekitar 60 tamu undangan hadir dalam acara open house, sekaligus buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh HTI DPD II Tulungagung. Jumlah yang melebihi target awal yang ditetapkan panitia.
Hadir dalam acara tersebut, para ulama, asatidz, tokoh masyarakat, dan elemen masayarakat umum lainnya. Dari segi profesi, tamu undangan yang hadir hampir menyentuh seluruh kalangan masyarakat. Ada guru, dokter, pegawai, dan tak ketinggalan para pengusaha.
Selain sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahim, acara open house dan buka puasa ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Hizbut Tahrir agar lebih dekat kepada masyarakat. Hal ini sekaligus menepis isu miring bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi yang eksklusif.
Acara Open House HTI DPD II Tulungagung ini diawali dengan pemutaran tayangan singkat tentang acara Muktamar Khilafah yang sukses digelar, tak hanya di Jawa timur, tetapi juga di lebih dari 30 provinsi di Indonesia. Inilah acara spektakuler yang merupakan kerja dari syabab Hizbut Tahrir dengan dukungan umat dari berbagai unsur dan elemen umat Islam.
Selanjutnya, sambutan diberikan oleh Ketua HTI DPD II Tulungagung, dr. Muh. Ali Syafiudin, sekaligus pemutaran film dan penjelasan perjuangan Hizbut Tahrir serta profil para amirnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi seputar program Hizbut Tahrir dalam rangka perjuangannya untuk menegakkan kembali syariat Islam dan Kekhalifahan. Beberapa narasumber dari Hizbut Tahrir DPD II yang ditampilkan di antaranya Ust. Khalid Wahyudin dan Ust. Abu Inas.
Setidaknya, terdapat beberapa sorotan yang menjadi perbincangan hangat di antara peserta, yaitu sikap HTI seputar kenaikan BBM, terorisme, dan Densus 88. Terlebih akhir-akhir ini kedamaian Kabupaten Tulungagung terusik dengan adanya penembakan dan penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88.
Diskusi antara peserta acara dan para pengurus struktural HTI DPD II Tulungagung tersebut berjalan akrab dan gayeng. Peserta terlihat sangat antusias untuk mengetahui lebih jauh tentang Hizbut Tahrir dan memberikan berbagai opininya tentang fakta yang terjadi di kalangan masyarakat serta harapan-harapan mereka terhadap Hizbut Tahrir dan upaya perubahannya.
Hingga menjelang waktu berbuka, acara ditutup dengan doa. Selanjutnya, peserta Open House HTI DPD II Tulungagung buka puasa bersama dengan sajian takjil, diikuti shalat maghrib berjamaah, dan menikmati sajian utama buka puasa. []Infokom HTI Tulungagung