Situs “alarabiya.net” melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi, pada hari Rabu (24/7) menyerukan rakyat Mesir untuk turun ke jalan, pada hari Jumat (25/7) depan untuk memberikan sebuat mandat rakyat kepada tentara dan polisi guna menghadapi kekerasan dan terorisme.
Sisi mengatakan bahwa tentara dan polisi perlu mandat untuk menghadapi setiap kekerasan atau terorisme selama periode mendatang. Ia mengimbau rakyat Mesir untuk turut memikul tanggung jawab bersama tentara dan polisi dalam menghadapi apa yang terjadi di jalanan.
Ia mengatakan adanya permusuhan yang menargetkan tentara Mesir atas nama jihad di jalan Allah. ia menekankan bahwa tidak akan mundur sedikit pun dari prosedur periode transisi.
Situs “youm7.com” mengutip dari sumber yang disebutnya “terpercaya” bahwa Ikhwanul Muslimin telah menyusun rencana untuk menciptakan kekacauan di negara ini dalam beberapa hari mendatang, dan melakukan skenario gangguan keamanan.
Sumber tersebut mengatakan: “Rencana mereka itu akan mulai dieksekusikan pada malam hari Kamis depan, bertepatan dengan aksi jutaan yang telah disiapkan untuk hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan. Ia menegaskan bahwa ada sayap militer khusus yang akan mengawasi pelaksanaan rencana Ikhwanul Muslimin tersebut, setelah pemimpin Ikhwanul Muslimin sepakat untuk melaksanakannya.”
*** *** ***
Sudah bukan rahasia lagi bahwa semua aktor politik di Mesir digerakkan oleh tangan asing. Dan sekarang, Sisi pemimpin kudeta militer dan pemimpin kudeta terhadap demokrasi sedang mengomando kita untuk mengasah tekad, dan meminta para lawan Ikhwanul Muslimin supaya memberinya mandat untuk memukul Ikhwanul Muslimin dengan tangan besi.
Pertanyaannya adalah: Sejak kapan Menteri Pertahanan atau lembaga militer meminta izin dari rakyat atau mengajarinya untuk melakukan sesuatu? Apa hal besar yang mendorong Sisi menyampaikan seruannya dan meminta bantuan dari rakyat? Apakah para lulusan militer ini sekarang mereka telah siap untuk melaksanakan misi tempur mereka? Tapi, ke arah mana mereka akan pergi? Ke arah utara atau selatan? Bahkan di dalam negeri atau di luar negeri?
Tidakkah Anda takut kepada Allah, hai Sisi terkait rakyat Mesir? Tidak cukupkah ketundukan Anda ini pada Kedutaan Besar AS di Kairo. Sehingga sekarang Anda ingin mengobarkan api peperangan di seluruh jalanan? Apa yang ingin Anda lakukan terhadap rakyat Mesir pada hari Jumat?
Tidakkah Menteri Pertahanan tahu bahwa tentara bumi terbaik, yang mereka banggakan itu, kebaikannya datang dari Islam yang agung, bukan karena mereka bangsa Mesir atau Fira’un. Sedang Islam telah mewajibkan tentara Mesir yang Muslim untuk membela tumpah darah Islam, kesucian dan kehormatannya. Namun apa yang telah Anda lakukan, hai Menteri Pertahanan? [Abu Anas – Baital Maqdis]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 30/7/2013.
Seragam nya saja bertaburan aneka tempelan emblem dan simbol logo. Namun sejatinya hanyalah sebuah boneka, seorang budak, yang dikendalikan oleh tuannya, Amerika ! Ambillah Islam Jenderal, dan berpihaklah padanya, niscaya Anda jadi orang merdeka !