HTI Press, Semarang. Gema takbir, tahmid dan tahlil terasa sekali membahana. Pada Idul Fitri 1434H tahun ini DPD II HTI Kota Semarang menyelenggarakan sholat Iedul Fitri di pelataran parkir pertokoan Jl Majapahit Semarang. Jamaah terlihat tertib dari tempat parkir hingga shof-shofnya.
Imam sholat Id adalah beliau Al Mukarom, Ust. Wasroi, dengan sangat khusyu’ memimpin sholat. Kemudian dilanjutkan dengan khotbah Idul Fitri yang dibawakan oleh KH M. Ainul Yaqien, beliau adalah Ketua Lajnah Khusus Ulama DPD I Hizbut-Tahrir Indonesia Jawa Tengah.
Dalam khotbahnya, Ainul Yaqien mengingatkan kepada jamaah, perihal ketaqwaan yang menjadi tujuan ibadah puasa Ramadhan. Ketaqwaan haruslah dapat digapai dengan sempurna. Ketaqwaan tidak boleh hanya menjalankan satu kewajiban tetapi meninggalkan kewajiban yang lain, atau meninggalkan satu larangan tetapi masih mengambil larangan yang lain. Sebagai contoh melaksanakan hukum puasa Ramadhan tetapi meninggalkan hukum qishas atas pembunuhan, atau contoh lain meninggalkan khamr tetapi masih mengambil harta riba.
Ainul Yaqin menambahkan penerapan syariat Islam harus secara menyeluruh (kaffah diterapkan), baik oleh individu, masyarakat, maupun negara. Oleh karenanya perlu segera institusi negara yang dapat menerapkan hukum secara kaffah, yaitu Khilafah Rasyidah Tsaniyah, sehingga umat akan terselamatkan. Dengan institusi khilafah, individu, masyarakat, dan negara akan terdorong untuk menuju ke taqwa. []MI HTI Semarang