Umat Islam tanpa Khilafah terus menjadi sasaran musuh-musuh Allah yang membenci umat Islam. Sekelompok budha ekstrimis menyerang sebuah masjid di kawasan Grandpass di Kolombo, Srilanka. Serangan ini didasarkan motif kebencian budha ekstrimis yang menuntut masjid tersebut dipindahkan.
Sebagaimana yang dilaporkan BBC online (11/8) ,sekelompok biksu Budha bulan lalu menggelar protes di dekat masjid meminta agar masjid direlokasi.Aksi kali ini juga menimbulkan kerusakan sejumlah rumah, dua orang yang terluka diantaranya adalah polisi yang menjaga masjid.
Warga pemukiman di kawasan muslim daerah tersebut mengatakan massa melemparkan batu ke masjid saat mereka tengah menggelar shalat malam, demikian laporan wartawan BBC di Kolombo.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kelompok Budha garis keras sering melakukan kekerasan dengan target kaum Kristen dan Muslim.
Setahun terakhir ketegangan antar agama semakin meningkat di Srilanka saat kelompok Budha garis keras menyerang masjid dan bangunan milik Muslim, mereka juga menyerang gereja dan pendeta Kristen.
Bulan Februari silam, kelompok ini juga meminta adanya pembatalan atas sistem sertifikasi halal Muslim bagi produk makanan dan barang lainnya.
Kelompok Budha garis keras ini menuduh Muslim dan Kristen mempromosikan ekstremisme dan mencoba untuk mengubah keyakinan para pemeluk Budha.
Tuduhan ini dibantah kaum Muslim dan Kristen Srilanka.
Komunitas Budha Sinhala menguasai sekitar tiga perempat populasi Srilanka yang berjumlah 20 juta orang.
Saat perang sipil Srilanka, kaum Muslim – minoritas Tamil, sekitar 9% dari populasi – hidup dalam kesederhanaan, tetapi banyak yang khawatir kaum mayoritas mencoba menjadikan mereka sebagai sasaran serangan. (AF)