Diskusi Remaja “Miss World: Kontes Eksploitasi Perempuan”
HTI Press. Hanya tinggal satu bulan lagi perhelatan besar Miss World akan diselenggarakan di Indonesia. Kontes kecantikan yang dipuja oleh kalangan liberalis ini, sejatinya adalah sebuah penghinaan besar terhadap Islam dan kaum muslim. Indonesia adalah Negara muslim terbesar di dunia tetapi kenapa justru mengagungkan kontes kecantikan yang penuh kemaksiatan. Adanya Miss World sangat membahayakan bagi para generasi muda yang sedang mencari jati diri. Bisa-bisa mereka terbawa arus pemikiran liberal yang akan menjerumuskan mereka. Dengan dasar inilah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Bojonegoro menyelenggarakan acara diskusi remaja untuk mengcover dampak tersebut, Dengan tujuan remaja dapat memahami “Miss World” sebagai bentuk eksploitasi wanita akibat system demokrasi; memahami kedudukan wanita dalam pandangan Islam; memahami urgensi arus penolakan “Miss World” dan memahami kebutuhan tegaknya Khilafah Islamiyah.
Diskusi remaja “Miss World : kontes eksploitasi perempuan” di Aula Baitul Mal Hidayatullah Bojonegoro ini diformat dalam bentuk ngabuburit dan buka puasa bersama. Ustadazah Sri Handayani, Spd selaku pemateri mengawali penjelasan terkait sejarah asal-usul miss world. Ternyata miss world berasal dari orang kafir Inggris yang pertama kali dinamakan kontes bikini yang jelas pengadaannya untuk mendapat keuntungan yang besar. Sebagai seorang muslim jelas kita dilarang untuk mengikuti kebiasaan orang kafir. Begitu juga muslim tidak boleh tertipu dengan pemikiran dan jargon yang dipromosikan dalam miss world seperti konsep 3B (Brain, Beauty, Behavior). Sejatinya konsep 3B artinya Body, Body dan Body yang hanya mengeksploitasi tubuh wanita dan menjatuhkan martabat wanita. Beliau menambahkan remaja yang SMART tidak mudah tertipu. Remaja smart berarti taat syariat, memiliki percaya diri menghadapi dan menyelesaikan masalah, rujukan remaja lain, dan akan menjadi penjaga peradaban Islam yang mulia. Bagaimana caranya agar remaja smart? Dengan mengikuti pembinaan intensif untuk memiliki kepribadian islam, berdakwah jamaah untuk amar ma’ruf nahi munkar dan bergaul dengan lingkungan yang menjaga keimanan. Dan ketika syariat Islam telah diterapkan dalam bingkai Khilafah Islamiyah, remaja akan terjaga kehormatannya dan mendapat sarana prasarana terbaik pada pembentukan kematangan sehingga remaja mampu menjadi pribadi tangguh penjaga peradaban mulia.
Alhamdulillah para peserta memahami dan merespon dengan mengajukan pertanyaan. Semakin mantab di akhir acara ditayangkan video testimony remaja yang menyatakan penolakan terhadap Miss World. Acara ditutup pukul 17.30 dan kemudian dilanjutkan makan ta’jil, sholat magrib dan makan bersama.