Barangsiapa Membunuh Seorang Mukmin dengan Sengaja maka Balasannya ialah Jahannam, Kekal Ia di Dalamnya

Maktab I’lami
Hizbut Tahrir
Wilayah Suriah

No : I-SY-139-16-026
Tanggal: 10 Syawal 1434 H/17 Agustus 20133 M

Keterangan Pers

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا

وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

Barangsiapa Membunuh Seorang Mukmin dengan Sengaja maka Balasannya ialah Jahannam, Kekal Ia di Dalamnya dan Allah Murka kepadanya, dan Mengutukinya serta Menyediakan Azab yang Besar Baginya. (TQS an-Nisa’ [4]: 93)

 

 

Kita sangat sedih dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini menjelang Idul Fithri dan pada hari-hari fithri; terjadinya perselisihan antara sebagian faksi revolusioner di Suriah di kawasan ar-Raqqah. Akibat insiden itu melayanglah nyawa dari faksi-faksi itu dan warga sipil … Dan itu merupakan insiden yang sangat disesalkan, menyakitkan dan berpengaruh pada setiap orang yang memiliki mata dan penglihatan, khususnya terbunuhnya jiwa mukmin yang tak berdosa. Ibn Majah telah mengeluarkan dari Abdullah bin Umar ra., ia berkata: aku melihat Rasulullah saw thawaf mengelilingi ka’bah dan beliau bersabda:

«مَا أَطْيَبَكِ وَأَطْيَبَ رِيحَكِ، مَا أَعْظَمَكِ وَأَعْظَمَ حُرْمَتَكِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَحُرْمَةُ الْمُؤْمِنِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ حُرْمَةً مِنْكِ، مَالِهِ، وَدَمِهِ، وَأَنْ نَظُنَّ بِهِ إِلَّا خَيْرًا»

Sungguh baiknya kamu dan sungguh harum aromamu, sungguh agung kamu dan sungguh agung kehormatanmu, dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di genggaman tangan-Nya, sungguh kehormatan seorang Mukmin lebih agung di sisi Allah daripadamu, hartanya, dan darahnya, dan agar kami tidak berprasangka kepadanya kecuali prasangka yang baik

 

Sungguh Anda telah merusak perjuangan Anda dengan pertikaian dan perselisihan itu, melemahkan semangat Anda dan menguatkan musuh Anda. Tidakkah Anda sadar dan mengambil pelajaran sebelum Anda menyesal dan sudah terlambat ketika penyesalan itu datang? Sungguh siapa saja yang menginginkan kebaikan, dia harus menempuh jalan kebaikan tanpa keraguan. Dan Allah SWT melindungi orang-orang shalih.

Wahai kaum Muslimin yang melakukan revolusi di Syam! Wahai orang-orang cerdas di brigade-brigade dan detasemen-detasemen pembela revolusi!

Sungguh Anda akan kuat dengan keterikatan Anda kepada agama Anda, berkumpulnya masyarakat di sekitar Anda dan pengasuhan mereka kepada Anda. Ini tidak akan terjadi jika Anda tidak saling mengarahkan senjata satu sama lain dan membunuh warga sipil yang aman dan selamat. Saling mengarahkan senjata dan membunuh warga sipil itu adalah sesuatu yang membuat murka Rabb Anda, memudahkan musuh Anda dan menyenangkan musuh revolusi Syam. Dengan itu Anda akan merugi tidak mendapat pengasuhan rakyat dan berikutnya hilanglah kekuatan Anda sebagaimana firman Allah SWT:

وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ

dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu (TQS al-Anfal [8]: 46)

 

Karena itu kami memanggil saudara-saudara kami yang berperang yang mereka telah menghibahkan hidupnya untuk Allah dan menyandang senjatanya di jalan Allah agar kembali kepada akal sehat dan bertahkim kepada Allah dan rasul-Nya. Kami memanggil agar mereka meluruskan arah moncong senapannya dan jangan diarahkan kepada saudara-saudaranya sendiri, akan tetapi haruslah diarahkan kepada musuh-musuh Allah SWT dan Rasul-Nya saw. Kami memanggil agar mereka untuk melenyapkan rezim-rezim penjahat pembunuh dan menegakkan hukum Islam yang adil … Hendaklah mereka menarik diri dari perkampungan dan fasilitas sipil dan bermarkas di luar kota di perbatasan, membela kota dan warganya. Pada saat itulah mereka akan merasakan bahwa pengasuhan rakyat akan mengelilinginya dan rakyat berjuang bersamanya untuk menegakkan Daulah al-Khilafah ar-Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Dengan cara itu Syam pun akan menjadi pusat Dar al-Islam dan Anda semua akan menjadi kaum Anshar baru, yang meraih kemuliaan dunia dan pahala yang baik di akhirat dengan izin Allah SWT.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah” (TQS ash-Shaff [61]: 14)

 

Ir. Hisyam al-Baba

Kepala Maktab I’lami Hizbut Tahrir

Wilayah Suria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*