Liqo’ Syawal 1434 H: “Raih Kemenangan Hakiki, Wujudkan Muslimah Bermartabat Dengan Syari’ah”
HTI Press. Semarang, Ahad 25 Agustus 2013. Sekitar 120 peserta dari kalangan tokoh dan aktivis muslimah sepakat menolak kontes miss world 2013 dengan aksi pembubuhan tanda tangan yang akan diserahkan kepada MUI Jateng. Sikap sepakat menolak kontes miss world 2013 ini karena ajang miss world merupakan bentuk kapitalisasi tubuh perempuan dan penghinaan terhadap umat Islam. Pernyataan sikap bersama yang dinyatakan oleh para tokoh dan aktivis muslimah ini disampaikan dalam acara Liqo’ Syawal yang diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Tengah di Gedung Juang 45 Semarang.
Ustadzah Retno Sukmaningrum dari DPP MHTI selaku pembicara dengan penuh semangat menyampaikan kepada para peserta bahwa di bulan syawal ini umat Islam khususnya para muslimah berupaya meraih kemenangan hakiki yakni menjadi insan takwa setelah menjalankan puasa Ramadhan. Salah satu ciri insan takwa, beliau sampaikan yaitu semakin bertambah takutnya kepada Allah dengan bertambahnya ketaatan kepada-NYA. Beliau memberi contoh bagaimana ketaatan seorang shohabiyah bernama Muthi’ah kepada suaminya, karena ketaatannya kepada Allah.
Dengan semangat pula beliau sampaikan bahwa saat ini umat Islam khususnya para muslimah yang tengah berupaya menjadi insan takwa, sedang ditantang ketakwaan mereka dengan adanya kontes miss world 2013 yang akan digelar di negeri muslim terbesar ini. Sebuah kontes yang akan menyeret dan mengeksploitasi perempuan pada kompetisi jahiliyah. Karena dalam kontes ini para perempuan tidak dihargai martabat dan kemuliaannya, tapi justru dieksploitasi fisiknya untuk meraup keuntungan materi sebesar-besarnya bagi para pemilik modal. Beliau tekankan bahwa kontes miss world ini merupakan buah diterapkannya sistem kapitalis-sekuler yang hanya mengukur martabat dan kemuliaan wanita hanya dari sisi kemolekan dan kecantikan fisik serta materi yang mereka dapatkan.
Untuk itu beliau mengajak para peserta untuk menolak kontes miss world 2013. Beliau mengajak para peserta melakukan aksi nyata salah satunya dengan aksi tanda tangan sebagai bentuk pernyataan sikap menolak terhadap kontes miss world 2013. Selanjutnya Beliau juga menyeru kapada para peserta untuk berupaya secara sistematis dan kontinyu melakukan perubahan di tengah-tengah umat dengan dakwah Islam sebagaimana dakwah yang dilakukan Rasulullaah Saw dalam mengubah sistem jahiliyah menjadi sistem Islam, satu-satunya sistem yang mampu memuliakan dan meninggikan martabat kaum perempuan.
Alhamdulillah acara yang dipandu oleh Ustadzah Ratih Respatiyani ini berjalan lancar dan penuh semangat dari para peserta. Selingan aksi teatrikal dari para remaja yang menemukan jati dirinya dalam Islam semakin menyemarakkan acara. Iringan pekik takbir para peserta semakin menambah semangat dan menambah kuatnya ruh perjuangan. Semoga Allah mencatat upaya ini sebagai amal sholih, upaya untuk menjemput nasrullaah dengan tegaknya syari’ah dan khilafah. Aamiin…