HTI Press, Bintan. Tepat pada 25 Syawal 1434 H, Ahad 01-09-2013, HTI DPD II Bintan mengadakan Liqo Syawal bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat di Wisma Karya Antam, Kijang-Kab.Bintan Prov.Kepulauan Riau. Kegiatan yang dihadiri sekitar 100 undangan ini merupakan agenda rutin tahunan HTI yang bertujuan untuk lebih memperkokoh silah ukhuwah antara sesama umat Islam dan tokoh masyarakat yang ada di Tanjungpinang dan Bintan, juga demi mengokohkan tekad untuk berjuang bersama-sama menegakkan Syariah dan Khilafah.
Kegiatan ini dihadiri undangan dari pengurus masjid dan musholla, asatidz, mubaligh, mubalighoh dan tokoh masyarakat. Dalam kesempatan ini HTI Bintan juga mengundang Ustadz Farid Wadjdi dari DPP HTI yang juga menjabat sebagai Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Tabloid Media Umat dan Pemimpin Redaksi Al-Wa’ie.
Dalam dialog bersama tokoh masyarakat, ustadz Farid Wadjdi menekankan bahwa kewajiban untuk menegakkan Syariah dan Khilafah adalah kewajiban bersama umat Islam, terutama para ulama yang diberikan barokah ilmu oleh Allah SWT. Karena itu Hizbut Tahrir senantiasa bersama ulama, tokoh masyarakat dan komponen umat lain berjuang menegakkan Khilafah.
Pada kesempatan Liqo Syawal ini, Hizbut Tahrir Indonesia bersama tokoh masyarakat dengan tegas menyatakan sikap penolakan terhadap penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Ditegaskan juga, acara Miss World ini tidak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan dan mendesak pemerintah untuk mencabut izin penyelenggaraannya.
Pada Liqo Syawal kali ini menjadi lebih bermakna dengan adanya testimoni salah satu tokoh masyarakat yang menyatakan pentingnya perjuangan untuk menegakkan Syariah dan Khilafah di tengah-tengah masyarakat.
Agenda yang dilangsungkan masih dalam suasana lebaran ini menjadi momen penting bagi segenap aktivis HTI Tanjungpinang dan Bintan bersama para Ulama dan tokoh masyarakat menjalin dan memperkokoh silah ukhuwah dan berjuang bersama menuju Kembalinya Kehidupan Islam di Bawah Naungan Khilafah. []Humas HTI Bintan