HTI Press, Balikpapan. Ahad (25/8) pagi Hizbut Tahrir Indonesia Balikpapan mengadakan halal bihalal internal dan undangan bertempat di Gedung Dome dan dihadiri oleh 2.300 peserta dengan tema Umat, Tokoh Umat Mubaligh dan Mubalighah bersama Memperjuangkan Perubahan Besar Menuju Khilafah. Acara diisi oleh beberapa materi, atraksi serta testimoni ulama.
Sambutan diberikan oleh Humas HTI Balikpapan Ir Nazar yang menyampaikan selamat kepada para peserta atas jerih payahnya dalam beribadah Ramadhan, sekaligus mengingatkan bahwa upaya meraih ketaqwaan harus terus diusahakan diantaranya dengan cara berdakwah menegakkan syariat Islam.
Acara kemudian dilanjutkan dengan materi Tumbangnya kepercayaan kepada Demokrasi oleh ustadz Ir Mukhlas dimana beliau menyampaikan bahwa kudeta terhadap presiden Mursi di Mesir adalah bukti terbaru kepalsuan demokrasi dimana sebelumnya juga terjadi penguasa-penguasa yang terpilih melalui pemilu yang sah namun akhirnya ditumbangkan oleh militer dengan alasan menjaga demokrasi. Di dalam negeri pun masyarakat sudah muak dengan demokrasi ditandai dengan makin tingginya angka golput
M Hatta, MSI menyampaikan di samping bobroknya sistem politik barat, sistem ekonomi mereka juga bobrok. Keserakahan kapitalisme tidak hanya menyengsarakan negara-negara yang dieksploitasi, namun dalam negeri mereka sendiri di Barat, harta hanya bertumpuk pada segelintir orang kaya saja. Negara merekapun memiliki hutang yang sangat banyak melebihi angka GDP-nya, ini semua akibat kapitalisme yang mereka terapkan dan sebarkan.
Pembicara ketiga, M. Nugroho, SSI yang sekaligus adalah DPD I HTI Kaltim menyimpulkan bahwa sebab utama kerusakan umat adalah akibat virus sekulerisme liberalisme dan penyebab utama perpecahan umat adalah karena virus nasionalisme. Sedangkan untuk membangkitkan kembali umat Islam maka tidak boleh kecuali hanya dengan cara meniru langkah Rasulullah SAW dimana Beliau dan para sahabat terjun ke masyarakat untuk membangkitkan kesadaran umat terhadap Islam sehingga mereka sendiri yang menghendaki hadirnya khilafah. Dakwah di tengah umat harus menyampaikan tujuan akhir yang jelas serta tidak abu-abu agar umat tahu jelas kemana harusnya melangkah serta tidak sesat langkah.
Di akhir materi Ustadz Abu Zaid dari DPP HTI mengajak hadirin untuk melangkah bersama Hizbut Tahrir dan mendoakan semoga aktivitas dakwah menjadi langkah menuju Husnul Khatimah bagi setiap insan peserta.
Acara ini diseling selingi oleh teatrikal oleh pelajar dan pemuda HTI Balikpapan yang menggambarkan bagaimana terpecah belahnya umat Islam membuat mereka disantap oleh penjajah kapitalis dengan kedok demokrasi dan HAM dimana penjajahan itu malah dijaga oleh penguasa penguasa muslim. Hanya dengan sadar pada Islam dan bersatu padu maka Umat Islam bisa bangkit melawan penjajahan dan kembali menjadi umat mulia.
Testimoni disampaikan oleh KH Irsyad Fashih dalam bentuk video dan oleh ustadz Mustafa mewakili KH Erfan Azis. Beliau berdua menyampaikan bahwa tegaknya khilafah yang diperjuangkan oleh HTI harus didukung sebab menegakkan khilafah adalah kewajiban sekaligus adalah janji Allah SWT.
Acara diakhiri oleh doa yang dipanjatkan oleh Ustadz Rozi yang mendoakan agar Allah SWT segera menurunkan pertolongannya dengan tegaknya kembali Khilafah sehingga hukum Islam dapat kembali diterapkan seutuhnya dan umat Islam tidak lagi tertindas di sana sini sebab akan ada lagi khilafah yang akan melindungi umat Islam dimanapun berada.[] MI Balikpapan