Liqo’ Syawal Remaja Muslimah Sampang
HTI Press. Manusia tak terkecuali perempuan dikaruniai anugrah berupa potensi kehidupan, salah satunya adalah tubuh atau fisik yang harus disyukuri dengan cara melaksanakan seluruh ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Namun fakta menunjukkan tidak sedikit perempuan muslimah terpengaruh gaya hidup liberal dan hedonis. Seperti beberapa waktu terakhir ini gaung pelaksanaan MissWorld yang akan dihelat di Indonesia, Negeri Muslim terbesar di Dunia, sedikit banyak akan semakin menjauhkan remaja muslimah dari gaya hidup dan nilai-nilai Islam. Allah SWT. menganugrahkan potensi luar biasa berupa akal yang akan menghantarkan remaja muslimah ke dalam rengkuhan syurga. Saatnya remaja muslimah SMART yang cerdas dan taat syariah menyuarakan menolak ajang kemaksiatan bentukan demokrasi dangan menegakkan syariah dan khilafah sebagai solusi atas seluruh problematika manusia termasuk remaja. Hal inilah yang melatarbelakangi Tim Sekolah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Sampang mengadakan acara Liqo’ Syawal Remaja Muslimah dalam moment yang mulia dan suasana fitri (25/8/2013) bertempat di Aula SMP Negri 1 Sampang, dengan tema : Remaja SMART tolak MissWorld Hidup Mulia dengan Islam.
Sekitar 90 peserta remaja muslimah tingkat SD, SMP dan SMA sederajad di Kabupaten Sampang hadir dalam acara ini. Hadir pula peserta dari kalangan Mahasiswa STAIN Pamekasan dan UNESA.
Ustadzah Lina sebagai Host menyampaikan materi secara interaktif dengan peserta. Pertama beliau menjelaskan tentang sejarah pelaksanaan kontes MissWorld. Ustadzah Lina juga memaparkan beberapa alasan orang yang mendukung kontes MissWorld diantaranya : sebuah kreatifitas dalam mensyukuri keindahan dan kehebatan yang ada pada wanita, kontes kecantikan bukan pada lekuk dan bentuk tubuh, melainkan pada kecerdasan dan kepribadian. Maka yang dijadikan parameter penilaian adalah 3B; Brain (Kecerdasan), Beauty (Kecantikan/penampilan menarik) dan Behavior (Kepribadian/berperilaku baik). Meningkatkan devisa negara, mengenalkan budaya ke negara lain.
Faktanya MissWorld adalah ajang pamer aurat, kontes kecantikan selalu berbanding lurus dengan bisnis. Apapun namanya, kontes kecantikan itu benang merahnya cuma satu: mencari perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi, penipuan dan pelecehan terhadap perempuan. Kontes kecantikan hanya untuk meraup keuntungan bisnis perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, atau salon kecantikan, yang bertujuan mengeksploitasi kecantikan perempuan sebagai primitive instinct dan nafsu dasar laki-laki. Simbol penjajahan Kehidupan liberal yang hedonis : kemewahan, suka-suka, glamour, konsumtif (kepentingan ekonomi), gender (alat eksploitasi wanita). Maha benar Allah dalam firmanNya : Orang-orang kafir tidak henti-hentinya berusaha memerangi kalian hingga mereka berhasil mengeluarkan kalian dari agama kalian jika saja mereka mampu (QS al-Baqarah [2]: 217).
Ustadzah Lina juga menjelaskan perempuan dalam Islam sangat dihargai, dihormati, bukan karena kecantikannya melainkan karena keimanannya, ketakwaannya, dan ilmunya untuk mendakwahkan Al-Islam, Itu baru dikatakan beradab. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(TQS al-Hujurât [49]: 13).
Remaja Muslim SMART akan bergerak dan bangkit, tidak diam saja (pasif) atau menunggu teman. Karena remaja SMART tahu hakikat diri yang sebenarnya, tahu bahwa ada potensi yang dimiliki, selalu bergerak dan bermanfaat, meningkatkan potensi dan valensi, aktif bergerak untuk masa depan : diri, keluarga, umat manusia, bergerak : berjuang dan berdakwah.
Disela-sela menyampaikan materi, Ustadzah Lina bertanya kepada peserta “Siapa yang berani menolak kontes MissWorld?” Serentak peserta mengangkat tangan dan berteriak “Saya..!” Pada awalnya sekitar 25% peserta yang berani mengangkat tangan, kemudian beliau kembali mengulangi pertanyaannya bertambah sekitar 80% yang berani mengankat tangan, Ustadzah Lina pun kembali bertanya untuk ketiga kalinya dengan suara lebih lantang “Siapa yang berani dan bertekat menolak ajang kemaksiatan MissWorld?” seluruh peserta serentak mengangkat tangan dengan berteriak “Saya !” yang menggema didalam ruangan. Semangat peserta ini diperkuat dengan aksi penolakan ajang kontes kecantikan dunia ini dengan membubuhkan tanda tangan pada kain putih sepanjang tiga meter di akhir acara.
Setelah selesai sesi dialog interaktif yang dipandu oleh Ustadzah Lina sebagai Host dan Ustadzah Hatiyah sebagai co.Host. Peserta di suguhi penampilan Nasyid, pemutaran film dan pembacaan puisi. Semoga acara ini membawa rahmat bagi kita semua. Aamiin.