Raih Taqwa, Songsong Kemenangan Dengan Syariah dan Khilafah
HTI Press. Sekitar 500 muslimah yang terdiri dari ibu-ibu aktivis majelis taklim, tokoh umat, anggota masyarakat dan juga remaja hadir dalam acara Liqo Syawal Muslimah 1434 H MHTI DPD II Tulungagung. Acara diselenggarakan pada Hari Ahad, 25 Agustus 2013, bertempat di Balai Pertemuan Kelurahan Jepun, Jalan Mastrip no. 1 Tulungagung. Gedung yang berkapasitas 500 orang itupun dipenuhi oleh para peserta, bahkan sebagian harus rela mendengarkan dari luar gedung.
Dalam sambutannya dr. Nur Erlin dari MHTI DPD II Tulungagung selaku penyelenggara acara mengatakan, bahwa taqwa yang merupakan target ibadah di Bulan Ramadhan, saat ini sulit diraih. Hal ini disebabkan diterapkannya sistem kapitalisme, sekularisme. Sehingga mengakibatkan kondisi kaum muslimin diberbagai penjuru dunia terpuruk, tidak sejahtera dan kemaksiatan pun semakin merajalela.
Acara Liqo Syawal 1434 H ini menghadirkan dua pembicara. Yaitu Ustadzah Dewi Zulbihar dan Ustadzah Azzah Susilorini, S. Pd dengan moderator Ustadzah Nia Amalia, S.P. Ketiganya dari MHTI DPD II Tulungagung.
Dalam paparannya yang bertema Kapitalisme Membawa Kesempitan Hidup, Ustadzah Dewi menjelaskan berbagai permasalahan hidup di semua aspek kehidupan. Salah satunya adalah saat ini, ketika Ramadhan baru saja usai, dan masih suasana Idul Fitri, Umat dihadapkan adanya agenda liberalisme yang bisa menghancurkan moral generasi, yaitu akan diselenggarakan kontes miss world di negeri muslim terbesar ini. Oleh karena itu seluruh umat Islam terutama muslimah harus menolaknya dengan tegas.
Sedangkan pembicara kedua Ustadzah Azzah memaparkan apa dan bagaimana meraih ketaqwaan dan menyongsong kemenangan hakiki. Taqwa akan mudah diraih jika aturan Alloh SWT atau Syariat Islam diterapkan secara menyeluruh di seluruh aspek kehidupan dalam naungan Khilafah Islamiyah. Ini perlu perjuangan. Sehingga kaum muslimin baik laki-laki maupun perempuan harus berkontribusi dan berperan dalam perjuangan ini, dengan cara bergabung atau mendukung dakwah penegakan syariah dan khilafah.
Setelah kalimatul hikmah pertama dan kedua, acara dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan bersama menolak pelaksanaan kontes miss world. Kemudian para peserta membubuhkan tanda tangan tanda menolak dengan tegas pelaksanaan kontes tersebut. Acara Liqo Syawal Muslimah ini juga dimeriahkan dengan sajian nasyid oleh tim nasyid remaja smart with Islam.
Acara ditutup dengan doa oleh Ibu Dra.Hj. Anisah Atim, aktivis MHTI DPD II Tulungagung. Semoga perjuangan penegakan syariah khilafah semakin mendapat dukungan dari ummat. Aamiin.