HTI Press, Banjarmasin. Meski penyelenggaraan Miss World telah berjalan, namun gelombang suara pembatalan acara internasional tersebut, terus menggaung di Indonesia. Jum’at kemaren (06/09), aksi protes juga berlangsung di Banjarmasin. Seribu lebih kaum muslimin, bersama massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) daerah Kalimantan Selatan, melingkari masjid raya Sabilal Muhtadin, sambil menenteng poster spanduk dan penolakan. Sedangkan di tengah lingkaran tersebut, terdapat dua mimbar orator, di dua gerbang timur dan barat masjid.
Mereka tegas memberikan penolakan, karena kontes Miss Word telah jelas mengumbar kemaksiatan, dan bahkan menyerang Islam. Pasalnya aturan Islam yang menjaga kemuliaan perempuan, malah dengan gamblang ditentang, karena ajang ini dipastikan memamerkan aurat wanita.
“kami menolak, karena jelas bertentangan dengan syariat Islam. Islam itu memuliakan perempuan, bahkan mengharamkan seseorang melihat aurat perempuan, apalagi dipertontonkan untuk dinikmati. Sekali lagi Islam itu memuliakan perempuan, karena wanita bukanlah komoditas.”, tegas Hidayatul Akbar, Humas HTI Kalsel, saat ditemui HTI Press.
Ia menambahkan, kemuliaan perempuan dan umat manusia, hanya bisa terwujud dengan Islam, dan penerapan syariah Islam secara total, di bawah naungan sistem Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Oleh karena itu, Hidayatul Akbar mengajak umat Islam untuk berjuang bersama guna mewujudkannya.[] Ahmad Maghfur, MI HTI Kalsel