Menjaga Spirit Ramadhan Dalam Perjuangan Syariah dan Khilafah
HTI Press. Klaten,25 Agustus 2013. Seakan tak ingin kehilangan semangat bulan ramadhan dan meraih kemenangan setelah ramadhan berlalu. dan bertepatan pada bulan syawal MHTI DPD II Kab. Klaten mengadakan liqo syawal untuk menjalin silah ukhuwah dengan para tokoh dan ibu-ibu serta remaja se-kabupaten Klaten. Tema liqa syawal “Menjaga Spirit Ramadhan Dalam Perjuangan Syariah dan Khilafah”, dengan pembicara ustadzah Dasih Sidowati, S.Pd. Acara ini dilaksanakan di Taman Widoro Klaten, berlangsung mulai pukul 09.00-12.00 dan dihadiri oleh sekitar 90 ibu-ibu serta remaja se-Kabupaten Klaten.
Pembicara Ustadzah Dasih Sidowati, S.Pd mengatakan, bahwa dalam bulan Ramadhan kita bisa dengan mudah menjalankan perintah-perintah Allah SWT, kenapa di luar bulan Ramadhan kita enggan untuk melaksanakannya. Setelah usai, usai juga ketaatan kita. hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman kita terhadap perintah ketaqwaan kita dalam bulan ramadhan. Tegas ustadzah Dasih Sidowati, S.Pd.
Pada bulan ramadhan kita diperintahkan untuk berpuasa sebagaimana tertulis dalam Qur’an surat Al Baqoroh: 183 “Hai orang-orang yg beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Berangkat dari ayat tersebut, agar kita bisa menjadi orang yang bertaqwa, masih ada terusannya yaitu dalam qur’an surat al baqoroh: 185 “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” Kemudian kita bisa pahami bahwa menjadi orang bertaqwa itu mengikuti apa yang ada dalam qur’an, sebagaimana tertulis dalam QS. Al baqoroh: 185 tadi, bahwa qur’an yang diturunkan dalam bulan ramadhan sebagai petunjuk dan menjelaskan serta pembeda antara yang haq dan bathil. Tegas ustadzah Dasih.
Dalam meraih ketaqwaan yang dimaksudkan dalam QS. Al baqoroh: 183 “…agar menjadi orang bertaqwa” itu adalah ketaatan yang sempurna, dimana Allah itu menghendaki bahwa hamba itu mengikuti perintah-perintahnya baik individu seperti ibadah maupun dalam interakasi kita pada manusia lainya misalnya dalam bermuamalah. Dan jika dalam bulan ramadhan itu kita sudah terbiasanya dan mudah dalam aktivitas ketaqwaan karena di bulan tersebut kita dilatih, jadi setelah ramadhan usai janganlah dihapuskan. Supaya ketaqwaan akan ketaatan yang sempurna tadi bisa berlanjut ke bulan syawal sampai ketemu Ramadhan lagi.
Yang menjadi PR kita sekarang adalah kaum muslim itu kadang-kandang mencukupkan Islam hanya pada ibadah ritual saja. Sehingga ketaqwaan akan ketaatan yang sempurna. Dan sebutan Islam kaffah itu sulit terlaksana. Jadi dalam bulan Ramadhan Allah melatihkan kita supaya ketaatan tersebut bisa kita lanjutkan bulan berikutnya. Baik dalam perintah individu, masyarakat maupun negara. Sehingga syariah Islam bisa terwujud. Jelas ustadzah Dasih
Di akhir penyampaiannya beliau juga mengatakan, bahwa dalam acara silah ukhuwah yang masih dalam bulan syawal ini, dimana syawal artinya meneningkat. Jadi kita hendaklah kita saling mendoakan agar meningkat dalam ketaatan dan syariah secara kaffah bisa terwujud dalam kehidupan kita semua.