HTI Press, Kendari. Kontes Missworld yang akan digelar di Indonesia, telah mendapat resistensi yang luar biasa dari umat Islam, bahkan 60 Ormas Islam dan MUI telah menyatakan penolakannya atas ajang pemilihan Ratu sejagat ini. Akan tetapi tidak menyurutkan panitia untuk tetap melaksanakan kegiatan sarat kemaksiyatan tersebut.
Karena itu untuk kesekian kalinya Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi penolakan atas kontes Misworld tersebut. Aksi dimulai dari Bundaran Mandonga dan finish di depan alun-alun Kota Kendari. Para Orator yang terdiri dari Muhammad Yasin, Muslim, Samsul Alam, Hasan Basri, Wildan Abdu dan Saenuddin menyuarakan hal yang sama, yakni penolakan kontes Missworld. Mereka berargumen bahwa kontes ini merupakan ajang pelecehan dan merendahkan wanita untuk kepentingan para Kapitalis, bahkan secara politis kontes ini akan menjadi sinyalemen yang semakin menguatkan bahwa Indonesia merupakan Negara liberal. “Indonesia dulu dikenal sebagai Negara yang ramah, sopan dan tata krama, tetapi kontes ini akan menunjukkan bahwa Negara ini merupakan Negara yang tidak beradab” demikian ucap salah seorang peserta aksi. Longmarch penolakan kontes Misworld ini dilaksanakan pada hari jum’at, 13/09. []ardhy