Audiensi Muslimah HTI ke Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY

HTI Press. Selasa (10/9), delegasi MHTI DPD I HTI DIY yaitu Ustadzah Aeni Qoriah,Ustadzah Dini Prananingrum, Ustadzah Nurhidayah, Ustadz Shidiq al Bantuli dan istri Bu Hana.  Tujuan dari audiensi ini adalah dalam rangka menolak kontes kecantikan Miss World dan menjelaskan bahayanya terhadap moral peserta didik khususnya di Yogyakarta. Delegasi diterima dengan ramah oleh Kepala DIKPORA Bapak Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, Dra Mulyati Yuni P, M.si selaku KaBid PNFI dan Dra. Triana Purnamawati, M.M Kabid DikMenti.

Ustadz Shidiq mengawali kunjungannya dalam rangka bersilaturahmi dan memaparkan tujuh alasan menolak ajang Miss World diantaranya yaitu kapitalisasi perempuan, dusta konsep 3 B, kampanye liberalisasi budaya, motif eksploitasi ekonomi terselubung, kedok pariwisata, ajang arus penyesatan dan membawa negara tunduk kepada korporasi.

Ustadzah Aeni Qoriah selaku pengurus MHTI DPD I HTI DIY mengatakan “Kedatangan kami ke DIKPORA memang lebih mendetailkan upaya eksploitasi pada ajang-ajang kecantikan memberikan dampak buruk terhadap siswa-siswi. Semestinya siswa didik mengutamakan bagaimana dia mencintai ilmu dan bagaimana menjadikan dirinya cerdas bukan justru disibukkan pada fisiknya. Beliau juga menjelaskan bahwa dusta 3 B (Brain, Beauty, Behaviour) kecerdasan dihitung dalam waktu singkat. Dampak dari kontes miss world ini membuat generasi mengalami moral distruktif yang harusnya dinegeri ini siswa didik adalah pelanjut estafet kepemimpinan yang mampu menjalankan perintah Allah. “Untuk itu kita wajib menolak karena besar dampaknya pada siswa” tegasnya.

Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji memberikan tanggapan dan ungkapan yang senada yaitu keberatan terhadap diadakannya kontes kecantikan miss world tersebut. Beliau pun juga menjelaskan tentang bagaimana menutup mata peserta didik terhadap ajang kecantikan demikian dan melakukan pelatihan-pelatihan terutama pendidikan karakter. “Sebetulnya kita berada pada posisi yang sama hanya kita pada peran yang berbeda”. Lanjutnya. Audiensi berjalan dengan lancar. Sebelum berpamitan Muslimah HTI memberikan Al Islam, Majalah Al Waie dan Tabloid Media Umat diterima langsung oleh Kepala DIKPORA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*