Liqa’ Syawal ‘Ulama 1434H di Bukittinggi: Dakwah Hizbut Tahrir Harus Seperti ABRI Masuk Desa.

HTI Press, Bukittinggi. Setelah hadir di Liqa Syawal ‘Ulama Padang pada Sabtu (14/9) pagi, keesokan harinya (15/9) Ustadz Ismail Yusanto menghadiri Liqo Syawal DPD I Hizbut Tahrir dan Ulama Sumatera Barat. Para ‘Ulama Warasatul ‘anbiya itu berkumpul untuk saling menjalin silaturahmi dan membangun suasana kekeluargaan.

Acara ini adalah acara silaturahmi, kami (Hizbut Tahrir) lebih banyak mendengar, lebih mendengar pernyataan dan menjawab apa yang selama ini diragukan dalam memperjuangkan Islam, Syariah dan Khilafah serta lebih banyak menerima saran dan masukan dengan harapan tidak ada lagi keraguan dalam dakwah ini. Kata DPD I HTI Sumbar.

Ust. Ismail Yusanto menerangkan kepada para ‘ulama bahwa Hizbut Tahrir hanya bertujuan untuk melanjutkan kehidupan islam, kenapa? Karena kehidupan ini hadir di tengah-tengah kita sejak masa Rasulullah SAW di Madinah kemudian berlanjut ke masa shahabat, tabi’ut tabi’in, masa Ma’awiyah, Abbasiyah dan Utsmaniyah dan berakhir di tahun 1924 M. itulah masa kehidupan islam, setelah itu kehidupan islam tidak sempurna. Maka dari itu penerapan Hukum-hukum islam secara kaffah sejatinya mencakup masalah individu, kelompok dan bernegara. Dengan cara apa? Yakni dengan menerapkan Syariah dan Khilafah.

Dalam sesi pertanyaan, di hadapan seratusan peserta, Buya Dasri D (Kab. Maninjau) mengklarifikasi tentang klaim bahwa Kita dianggap sebagai penonton dalam sebuah pertandingan dan sekedar memberikan penilaian terhadap sebuah permainan politik. Ust. Ismail Yusanto dalam LSU di Hotel Grand Malindo menjelaskan bahwa Dakwah kita adalah dakwah perubahan dari penghambaan manusia menjadi menghamba kepada Allah SWT., tidak yang lain, dakwah semacam ini mendidik agar selalu lillahita’ala. Anggapan bahwa kita sebagai penonton kurang tepat karena ibarat pertandingan olahraga, kita punya lapangan pertandingan sendiri-sendiri.

Di saat jeda Dzuhur seorang ulama tergesa-gesa mendekati Ust. Ismail Yusanto menyampaikan masukan agar Hizbut Tahrir masuk ke desa-desa seperti ABRI masuk desa dahulunya. Masukan diterima! Jawab beliau.

‘Ulama harus mengambil bagian dalam dakwah Islam Syariah dan Khilafah, menjadi garda terdepan dalam memahamkan umat akan pentingnya mengembalikan kehidupan Islam. Semoga Liqa’ Syawal Ulama Sumatera Barat ini semakin meneguhkan para ‘ulama dalam menegakkan Syariah dan Khilafah. []MI/rikwan/d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*