Pernyataan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia: “Miss World Merusak Masa Depan Generasi“

Kantor Media Muslimah
Hizbut Tahrir Indonesia

Nomor: 58/PN/09/13                Jakarta, 22 September 2013/Dzulkaidah 1434 H

PERNYATAAN MUSLIMAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA

“Miss World Merusak Masa Depan Generasi“

Meski Miss World 2013 diputuskan batal diselenggarakan di Bogor dan semua kegiatan hanya dilaksanakan di Bali, bukan berarti persoalan selesai. Sebab, yang menjadi pangkal persoalan adalah keberadaan kontes kecantikan di tengah kehidupan manusia. Apa pun jenis dan nama kontesnya, ia adalah kemaksiatan dan sekaligus racun yang berbahaya bagi umat. Karenanya membiarkan berlangsungnya kontes ini tanpa menyadarkan umat akan bahaya yang mengancamnya, berarti membiarkan bangsa ini menuju kehancuran masa depan.

Didasari kewajiban melakukan amar makruf nahi munkar, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

 

  1. Pemberian ijin penyelenggaraan Miss World 2013 menunjukkan bahwa pemerintah tidak peduli pada suara penolakan umat dan tak mau tahu bahaya apa yang akan menimpa generasi umat. Pemerintah memenangkan kepentingan pebisnis dibandingkan berpijak pada kebenaran dan menjaga moralitas bangsa. Inilah watak asli pemerintahan kapitalis yang akan memperburuk kondisi krisis yang tengah dihadapi bangsa ini.
  2. Kontes miss world, sejatinya mempromosikan gaya hidup porno dan gelimang kemewahan. Dampak buruknya terhadap generasi nampak pada semakin banyaknya anak-anak yang menjadi pecandu pornografi, pelaku pergaulan bebas, menjadi pelacur untuk mendapatkan barang-barang mewah dan bercita-cita menjadi artis dan model agar cepat terkenal dan kaya. Sementara itu pendidikan di keluarga dan kurikulum sekolah tidak mampu mencegah dampak buruk tersebut.
  3.  Kontes-kontes kecantikan dapat menghalangi lahirnya generasi khairu ummah. Tanpa disadari akan menjauhkan dari uswah hasanah seorang muslim. Karenanya, harapan untuk memiliki generasi yang mengharumkan identitas Islam dengan keunggulan karakter dan karya intelektualitasnya akan berganti dengan lahirnya generasi yang dicatat dunia sebagai penghasil kepornoan dan pelaku pelecehan seksual. Naudzu billah

 

Sesungguhnya racun dan bahaya kontes Miss World tak bisa dihindari hanya dengan menyadarkan setiap keluarga muslim agar lebih besar perhatiannya pada pendidikan anak. Juga tak bisa diharapkan kurikulum sekolah saat ini menghadirkan alternatif agar generasi kita memiliki role model islami. Semua itu membutuhkan hadirnya negara yang berasas kebenaran dan berpihak pada kemaslahatan dalam semua kebijakannya. Bila negara dan pemerintah kapitalis telah terbukti tak mungkin mewujudkan semua itu, bukankah satu-satunya harapan kita adalah hadirnya kembali khilafah rasyidah ala minhaj an nubuwwah. Selayaknya kita semua segera berjuang menegakkanya. Firman Allah swt:

إِنَّمَا كَانَ قَوۡلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذَا دُعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ أَن يَقُولُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَا‌ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan.” “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” [TQS An-Nur: 51]

Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Iffah Ainur Rochmah
HP +628111131924
Email iffahrochmah@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*