Cantik Itu Menutup Aurat, Bukan Pamer Aurat Ala Barat
HTI Press. “Putih, langsing, rambut lurus…itukah cantik?” Demikian ungkapan pertanyaan yang dilontarkan oleh Ustadzah Hesti Rahayu, MA. dari Muslimah HTI Bantul, sebagai pemateri.
Acara yang diadakan oleh Tim Dakwah Sekolah Muslimah HTI Bantul pada Minggu (22/9) di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Yogyakarta dengan tema “Cantik itu….??” berlangsung secara santai namun serius, dikemas menarik dengan games yang membuat 40-an peserta dari SMP dan SMA di Bantul tidak jenuh. Pemaparan yang jelas dan sederhana tentang makna kecantikan yang relatif dari prespektif barat dan Islam membuat peserta semakin yakin bahwa cantik yang sebenarnya adalah cantik secara lahir dengan artian menutup aurat juga menjaga kebersihan dan secara batin yang disertai ketakwaan. “Jadi bukan pamer aurat ala Barat”, Tegas Hesti.
Mitos kecantikan yang beredar saat ini tidak lain hanyalah propaganda Barat untuk melanggengkan kapitalisasinya. Bagi kapitalisme semua hal adalah halal dan boleh asalkan mampu mendatangkan keuntungan. Bahkan wanita pun dijadikan sebagai objek yang sangat empuk untuk dipertontonkan. Kapitalisme menciptakan image wanita yang cantik adalah wanita yang kurus, putih dan berpakaian seksi. Maka, seiring dengan berjalannya persepsi tersebut, para pengemban kapitalisme ini terus menjejalkan iklan untuk dikonsumsi sehingga meraup keuntungan.
“Sebagai muslimah dan generasi Islam, kita harus cerdas dalam memandang arti kecantikan, jangan sampai terjebak dengan konsep kecantikan yang digembar-gemborkan Barat.” Pesan Hesti mengakhiri paparannya.