“Menjadi Da’iyah Ideologis Pengemban Islam”
HTI Press. Ahad 29 September 2013. MHTI DPD II Bojonegoro menyelenggarakan Training Da’iyah, dihadiri oleh 45 peserta dari berbagai wilayah di Bojonegoro. Bertempat di Gedung Koperasi Berdikari, Jl Panglima Polim No.44 Bojonegoro. Tema training “Menjadi Da’iyah Ideologis Pengemban Islam”, acara ini bertujuan menjadikan para da’iyah dan mubhalighah yang hadir menjadi da’iyah yang ideologis dan mengemban Islam Ideologis untuk disampaikan dalam setiap majelis ta’lim yang mereka pimpin.
Pemateri pertama, ustadzah Nafisah, S.KM menjelaskan makna Islam Ideologis. “Apakah Islam Ideologis? Selama ini kita hanya sering mendengar majelis ilmu yang menjelaskan Islam seputar ibadah mahdoh dan akhlak, tetapi sejatinya Islam itu tidak hanya hal tersebut. Islam itu sempurna, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 3 “Pada hari ini, Aku sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku cukupkan ni’mat-Ku kepadamu, dan Aku ridla Islam jadi agamamu..”. Islam sebagai pedoman hidup mengatur seluruh segi kehidupan manusia, baik hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan dirinya sendiri dan dengan manusia yang lain. Sehingga Islam memberikan aturan terkait akherat dan juga urusan dunia. Termasuk didalamnya terkait pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sosial, hukum dan sanksi. Inilah Islam Ideologis yang akan kita emban dan sampaikan kepada umat.
Ustadzah Nisa, S.Pd, pemateri kedua menyampaikan materi tentang Islam dan Politik. Banyak masyarakat yang alergi dengan politik. Politik di masyarakat identik dengan perebutan kekuasaan yang tak jarang diwarnai kecurangan dan korupsi. Padahal, sebagaimana yang disampaikan pemateri pertama bahwa Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia termasuk politik. Namun kondisi umat saat ini tidak dipeliharan dengan Islam. Akibatnya berbagai permasalahan hidup menghimpit karena Islam tidak diterapkan dalam urusan dunia secara keseluruhan. Sebagai umat Islam kita wajib terjun dalam politik yaitu berusaha ber’amar ma’ruf agar kita dipelihara/diurusi dengan dasar syariat Islam. Oleh karena itu perlu adanya partai politik yang menjadi wadah bersama dalam berjuang diterapkannya syariat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 104 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.
Acara ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadzah Rohmah, S.Pd. Sebelum ditutup, pembawa acara menginformasikan acara yang akan diselenggarakan MHTI DPD II Bojonegoro dan mengajak para peserta untuk berpartisipasi kembali dalam setiap acara yang diselenggarakan dan mau mengikuti kajian rutin mingguan bersama MHTI DPD II Bojonegoro.
subhanallah….
allahukabar