PM Nawaz Sharif pada hari Rabu mengatakan dia berharap untuk bertemu rekannya dari India Manmohan Singh untuk melanjutkan upaya perdamaian antara kedua negara Asia Selatan itu.
Nawaz Sharif mengatakan hal ini dalam komentar singkatnya menyusul pernyataan Perdana Menteri India di mana dia menyatakan bahwa dia akan bertemu pemimpin Pakistan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York. ” Saya akan sangat senang untuk bertemu dengannya dan kami berharap untuk memulai lagi dari tempat yang kami tinggalkan pada tahun 1999, ” kata sang perdana menteri, ketika para wartawan menanyakan reaksinya terhadap pernyataan Singh untuk bertemu dengannya.
Pertemuan antara kedua pemimpin itu akan menjadi yang pertama mereka sejak Perdana Menteri Nawaz Sharif meraih kekuasaan pada Mei tahun ini, dan itu terjadi dengan latar belakang ketegangan baru di sepanjang Garis Kontrol di wilayah Kashmir yang dipersengketakan. Sebelumnya, pada hari Rabu, PM India Manmohan Singh menegaskan dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif pada akhir pekan ini dalam satu langkah besar menuju hubungan yang lebih baik setelah meningkatnya ketegangan. Singh mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan dengan Nawaz Sharif di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, suatu pertemuan yang pertama dalam tiga tahun, di tengah meningkatnya ketegangan atas serangkaian serangan mematikan militer di perbatasan di Kashmir yang dipersengketakan.
“Selama kunjungan saya ke New York, saya menantikan pertemuan bilateral dengan para pemimpin dari beberapa negara tetangga, termasuk Bangladesh, Nepal, dan Pakistan,” kata Singh dalam sebuah pernyataan sebelum berangkat ke Amerika Serikat. Singh pertama akan pertama kali bertolak menuju Washington untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama untuk mencoba memperkuat hubungan ekonomi antara dua negara demokrasi terbesar dunia itu, termasuk mengenai masalah tenaga nuklir, sebelum berangkat ke New York.
“Selama dekade terakhir, hubungan kami dengan Amerika Serikat, yang merupakan salah satu hubungan yang terpenting, telah berubah menjadi kemitraan strategis global, ” kata pernyataan itu. New Delhi dan Islamabad telah bekerja di belakang layar dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan pertemuan itu, yang berada dalam bahaya setelah terjadinya pertempuran mematikan dalam beberapa pekan terakhir antara militer mereka. Serangan berulang kali mematahkan gencatan senjata sejak tahun 2003 di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir. [Sumber : Dawn News]