HTI Press, Samarinda. Jumat (3/10) pukul 16.00 waktu setempat, dibawah guyuran hujan yang tak kunjung reda sejak dua jam yang lalu tak menghalangi puluhan orang aktifis Hizbut Tahrir Indonesia untuk berkumpul di simpang empat voorvo samarinda, di jantungnya ibu kota Kalimantan timur. Mereka sedang berkumpul dalam rangka aksi damai menolak KTT APEC yang di selenggarakan pada tanggal 1 – 8 oktober di Nusa Dua Bali.
Menurut salah seorang orator aksi, agenda KTT APEC ini tidak ada manfaatnya bagi bangsa Indonesia, “KTT APEC sejatinya hanyalah alat penjajahan gaya baru yang di jalankan oleh Negara imperialis barat untuk menguasai perekonomian Indonesia”tandas ust.saiful abu Zahra dengan penuh semangat. Tidak jauh berbeda dari orator sebelumnya, ust.Muhammad yusli pun melontarkan nada yang sama, “KTT APEC hanya membawa mudarat bagi bangsa ini, kenampakan peningkatan ekonomi yang di gadang gadang oleh pemerintah hanyalah isapan jempol, data yang ada tak sesuai dengan kenyataan dilapangan. Kemiskinan yang katanya turun namun fakta di lapangan menunjukan hal yang berbeda”. Aksi ini juga di ikuti oleh puluhan aktivis muslimah hizbut-tahrir Indonesia kota samarinda, mereka pun dengan lantang menolak pagelaran KTT APEC sembari membawa spanduk yang bertuliskan Tolak Libralisme dan Imperialisme, tegakkan syariah dan khiafah.[]uj/MI HTI Samarinda