Direktur Eksekutif Pamong Institute, Wahyudi Al Maroky menuturkan bahwa kebutuhan manusia akan sebuah pemerintahan itu keniscayaan. Jika manusia perlu pemerintahan itu keniscayaan maka umat Islam perlu Pemerintahan Islam (Khilafah) juga sebuah keniscayaan.
“Jadi kebutuhan umat islam akan hadirnya Khilafah itu sebuah keniscayaan. Tanpa Khilafah umat akan hidup abnormal ibrat ikan yang hidup tidak di air. Hukum Allah (syariah) tak mungkin bisa diterapkan secara normal,” jelasnya saat saat diskusi Liqa Syawal yang diselenggarakan DPD 2 HTI di Merauke Papua, Ahad (25/08) di Hotel Nirmala Merauke.
Lebih lanjut, wahyudi mengungkapkan bahwa misi sebuah pemerintahan di bumi untuk memelihara dan mengatur interaksi manusia, baik interaksi antar sesama manusia, manusia dengan alam dan interaksi manusia dengan Sang Pencipta (Allah swt). Tanpa di atur maka dunia akan kacau. Keberadaan suatu pemerintahan tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan manusia itu sendiri di muka bumi ini. “Dimana ada manusia maka keberadaan sebuah pemerintahan itu sebuah keniscayaan,” ungkap Wahyudi al Maroky.
Ia menjelaskan, Tatkala manusia diciptakan oleh Allah Swt hanya satu orang di bumi ini, maka tak perlu ada pemerintahan. Tetapi manusia diciptakan lebih dari satu orang dan terjadi interaksi antar manusia itu yang membutuhkan regulasi (pengaturan). Bahkan kenyataannya manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Selain itu Allah Swt juga menciptakan berbagai kebutuhan manusia yang ada di alam (darat, lautdan apa yang terkandung di dalamnya). Kesemuanya akan terjadi interaksi baik antara manusia dengan alam, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan Sang Penciptanya, Allah Swt.
“Untuk mengatur interaksi itu perlu aturan/hukum yang harus di jaga dan diterapkan oleh suatu institusi bernama Negara. Kewenangan menegakkan hukum itu dilakukan oleh institusi negara yang bernama Pemerintah. Jadi Pemerintah bukanlah institusi bisnis tapi penegak hukum dan pelayan rakyat,” terangnya.
Misi sebuah Pemerintahan dalam memelihara dan mengatur interaksi manusia, baik interaksi antar sesama manusia, manusia dengan alam dan interaksi manusia dengan Sang Pencipta (Allah swt) ini tidak mungkin digantikan oleh instiusi lain. Maka kehadiran pemerintah menjadi suatu keniscayaan. Jika manusia perlu pemerintahan, maka wajar pula jika umat islam perlu pemerintahan Islam (Khilafah). Selanjutnya dalam mengatur interaksi masyarakatnya muncul berbagai model pemerintahan yang berbeda-beda tergantung Hukum yang dipakai.
Dalam diskusi yang dilaksanakan oleh DPD HTI Merauke itu tampak hadir pula beberapa tokoh daerah antara lain H. Drs. Nazori (mantan Ketua Bappeda Merauke/ Ketua STAIS YAMRA Merauke. Bahkan Nampak hadir pula Muhammad Rachman (Mantan Juara Tinju Dunia Kelas Terbang Junior Versi WBA, dan WBO). []Abu Farras/ FM