Mudzakaroh MIUMI, Dalam Demokrasi DPR LebihTinggi Derajatnya Dari Allah SWT

Mediaumat.com- Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S. Labib memaparkan bagaimana buruknya demokrasi, saat menghadiri  muzakaroh tokoh dan ulama yang diselenggarakan oleh MIUMI, Rabu (9/10) di Arrahmah Quran Learning (AQL), tebet, Jakarta.

Menurutnya demokrasi merupakan sumber kekufuran dan kemaksiatan. Bahkan kini menjadi Biang Korupsi dan lebih bahaya lagi karena menjadi sumber kerusakan akidah umat islam.

“Demokrasi itu lahir dari barat. Merupakan anak kandung kapitalis-sekuler. Menolak hukum-hukum dari Allah. Bahkan kalau Allah melarang berzina, maka aturan Allah ini tidak boleh diterapkan karena harus dapat persetujuan dulu dari DPR. Jadi dalam demokrasi, DPR lebih tinggi derajatnya dari Allah Swt. Ini membahayakan akidah umat dan sumber kekufuran,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rokhmat menjelaskan akibat diterapkannya demokrasi, semua hukum yang Allah turunkan dalam al Qur’an itu tak boleh dilaksanakan sebelum mendapat persetujuan DPR. Inilah malapetaka awal yang melahirkan berbagai kemaksiatan, mulai dari akidah umat, perzinahan,  kriminalitas bahkan yang lagi ramai sekarang, korupsi merajalela sampai ke benteng penjaga hukum sekuler, ketuaMahkamah Konstitusi di tangkap KPK. Semua kemaksiatan itu harus dihentikan dengan diterapkannya Syariah dan Khilafah.

“Solusi atas berbagai kemaksiatan selama ini hanya dengan diterapkan syariah dan Khilafah. Karena kita tak bisa berharap pada demokrasi untuk menerapkan syariah. Sebaliknya kita harus mencontoh nabi SAW yang telah sukses membangun peradaban yang agung. Saatnya kita tinggalkan demokrasi dan kembali mengambil warisan nabi kita dengan  berjuang dan berdakwah demi tegakknya syariah dan Khilafah,” tegas Rokhmat.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ust. Rohmat S. Labib (DPP HTI), Wahyudi al Maroky  dan Budi Darmawan (Lajnah Fa’aliyah DPP HTI). Selaku tuan rumah, Ust. Bahtiar Nasir (MIUMI), menyampaikan selamat datang kepada delegasi HTI dan JAT selaku narasumber pada  acara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula, Ust. Fadlan Garamatan (FKN), Adian Husaini (INSIST), dan beberapa tokoh dari Bulan Sabit Merah serta banyak para awak Media..[] Waf_al Maroky

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*