Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mencatat realisasi produksi minyak nasional hingga kuartal III 2013 mencapai 828 ribu barel per hari (bph), atau 98,5% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 840 ribu bph.
Seperti yang dikutip Liputan6.com dari data SKK Migas, Kamis (10/10/2013), produksi minyak tersebut berasal dari 52 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS). Dari 52 KKKS yang melakukan operasi di lapangan migas Indonesia, berikut lima KKKS yang memproduksi minyak terbesar pada kuartal III- 2013:
1. Chevron Pacific Indonesia
Realisasi produksi minyak dari perusahaan migas asal Amerika Serikat tersebut sepanjang Januari-September 2013 mencapai 321.814 bph. Angka ini di atas target yang ditetapkan dalam rencana kerja anggaran (Work Plan & Budget/WP&B) dan target APBN-P 2013 sebesar 320.732 bph.
2. Pertamina EP
Produksi minyak dari anak usaha PT Pertamina (Persero) hingga akhir kuartal III 2013 mencapai 121.181 bph. Angka ini di bawah target dalam WP&B sebesar 123.644 bph, target produksi APBN-P 2013 123.332 bph.
3. Total E&P Indonesie
Perusahaan migas asal Prancis ini telah memproduksi minyak sebanyak 68.436 bph hingga September 2013. Meski telah melebihi target WP&B 2013 sekitar 68.351 bph, angka produksi Total masih di bawah target APBN-P 2013 yang ditetapkan 71.393 bph
4. Pertamina Hulu Energi Offshore West Java (ONWJ)
Anak usaha Pertamina yang bergerak di hulu migas tersebut telah memproduksi minyak sebanyak 38.627 bph hingga akhir September 2013. Angka ini di atas target WP&B 38 ribu bph dan APBN-P 2013 sekitar 38.083 bph
5. CNOOC SES Ltd
Perusahaan migas asal China tercatat memproduksi minyak 35.192 bph sepanjang Januari-September 2013. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan dalam WP&B sekitar 36.340 bph dan target APBN-P 2013 sebanyak 37.031 bph.(http://bisnis.liputan6.com, 10/10/2013)