Kota Tinutuan dalam Kepungan HIV/AIDS, KTD dan Penyakit Menular Seksual

HTI Press. Minggu (6/10/2013). Perwakilan Badan Tadzkir dari berbagai fakultas di Unsrat (Universitas Samratulangi), mahasiswa dan siswa SMU tampak antusias berdiskusi dalam agenda diskusi publik mahasiswa  yang diselenggarakan oleh Aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia kota Manado, dengan tema “Stop Pergaulan Bebas, Wujudkan Manado Bermartabat dengan KHILAFAH” di ruang utama Masjid Ulil Albab, kampus Universitas Samratulangi.

Pergaulan bebas di Manado telah berdampak serius pada kualitas kesehatan warga kota. Pasalnya  menurut data KIMSI (Komisi Inveksi Menular Seksual Indonesia) di tahun 2013, Manado (dengan jumlah penduduk hanya sektar 500.000 –an) telah menjadi peringkat pertama jumlah penderita Uretritis Non Gonokok (UNG), salah satu penyakit menular seksual, bersama Padang dan Surabaya. Demikian yang disampaikan pemateri  pertama dokter muda Hamliatus Musta S.Ked. Penyebabnya adalah kehidupan sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) yang melahirkan  prilaku  bebas yakni pergaulan bebas-sex bebas dianggap sebagai akar penyebab tingginya angka kejadian HIV-AIDS, Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), dan Penyakit Menular Seksual (PMS) di Manado.

Pemateri kedua memaparkan bahwa solusi yang diusung oleh pemerintah yakni Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), pencegahan HIV-AIDS dengan kampanye “ABCDE”, dan kondomisasi  telah gagal menuntaskan persoalan seks bebas di Manado. Solusi tuntas pergaulan bebas adalah mencabut pemikiran kebebasan, menerapkan sistem pergaulan Islam dan menutup semua sarana dengan konten pornografi dan pornoaksi serta tidak ikut-ikutan menerapkan solusi liberal dengan kekuatan Negara yakni khilafah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*