Roadshow Jubir MHTI Ke Media Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post
HTI Press. Jum’at, 11 Oktober 2013. DPD I Muslimah HTI Sumsel bersama Tim Media mengadakan audiensi ke Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post, dalam rangka kunjungan jubir Muslimah HTI ke Sumsel serta sosialisasi acara CBT (Capacity Building Training) dengan tema “Menuju Politisi Muslimah Ideologis”. Jubir MHTI bersama DPD I Muslimah HTI Sumsel, disambut baik oleh Pimpinan Redaksi Tribun yang diwakilkan oleh Ibu Lisna Noviani selaku Redaktur Tribun Sumsel.
Iffah menyatakan bahwa dakwah HTI terus mengalami perkembangan yang signifikan terutama pasca diadakannya acara-acara besar yang diadakan oleh HTI, mulai dari Konferensi Khilafah Islamamiyyah hingga yang terbaru ini Muktamar Khilafah. Beliau juga menyampaikan bahwa umat membutuhkan Syari’at Islam dan Khilafah, sistem kehidupan sekuler inilah yang menimbulkan berbagai permasalahan yang terjadi di tengah-tengah umat. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqorah: 85 “Apakah kamu beriman pada sebagian kitab dan ingkar pada sebagian lainnya? Maka tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian diantara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada Hari Kiamat mereka dikembalikan kepada adzab yang paling berat”. Terlebih lagi ketika Kepala negara Indonesia menyatkan bahwa dirinya adalah salesman untuk Indonesia dalam forum APEC 2013 yang dilangsungkan di Bali beberapa waktu lalu.
Seperti yang kita ketahui bahwa APEC adalah forum kerjasama dalam bidang ekonomi tingkat kawasan Asia Pasifik dimana menjadi kran pasar bebas di Indonesia. Satu dari tujuh kesepakatan yang dicapai pada KTT APEC 2013 adalah keterlibatan perempuan dalam pembangunan ekonomi, artinya akan banyak eksploitasi perempuan yang terjadi demi meraih tingkat ekonomi yang lebih baik. Hasilnya para perempuan akan semakin kehilangan jati dirinya sebagai Ibu dan Pengatur rumah tangga, papar beliau. Hanya saja untuk mengakhiri penderitaan umat ini adalah dengan mengubah sistem yang ada sekarang dengan sistem yang berasal dari Allah SWT, Islam adalah sistem yang akan membawa rahmat ke seluruh alam. Untuk mewujudkan sistem ini dibutuhkan peran serta semua kalangan termasuk kalangan media, kontribusi media untuk mensosialisasikan Khilafah ke berbagai lapisan masyarakat akan membantu perjuangan untuk menegakkan Khilafah ‘ala min hajjinnubuwwah.
Ibu Lisna sepakat atas penderitaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat ini, bahkan beliau sangat mendukung atas perjuangan yang dilakukan oleh Muslimah HTI. Ibu Lisna pun sangat menyayangkan kenapa HTI tidak ikut berperan dalam parlemen, melihat bahwa massa dari HTI cukup besar sehingga akan berpeluang besar untuk merubah sistem yang ada. Menaggapi hal tersebut ustadzah Iffah menyampaikan bahwa Hizbut Tahrir tidak pernah melarang para kadernya untuk berpartipasi di parlemen, adalah sebuah pilihan ketika ada kader yang ingin ikut serta masuk kedalam parlemen. Hanya saja kita harus ingat bahwa setiap aktifitas kita terikat dengan Hukum Syara’, artinya akan ada konsekuensi kita memutuskan untuk melakukannya atau tidak. Sebagaimana kita ketahui bersama dalam sistem demokrasi bahwa para anggota DPR adalah yang membuat hokum, artinya yang mengatur kehidupan manusia yang satu dengan lainnya adalah DPR, sedangkan dalam Islam yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT, artinya Allah lah yang berhak mengatur manusia. Parpol Islam yang menangpun tidak dapat memenangkan Islam karena ketika kita berada di parlemen akan ada banyak lobi-lobi politik sehingga kalaupun kita ingin mewujudkan Islam di dalam Parlemen sangat mustahil, unggkap ustadzah Iffah. Mengenai hal ini ustadzah Iffah mengatakan bahwa salah satu faktor para elite politik pragmatis adalah minimnya pelatihan politisi ideologis, untuk itu sebagai salah satu pencerdasan ke politisi perempuan Muslimah HTI DPD I Sumsel mengadakan CBT (Capacity Building Training) dengan tema “Menuju Politisi Muslimah Ideologis” yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013. Bertempat di Hotel Best Skip (Jl. Mayor Salim Batubara, Sekip bendung Palembang), pukul: 09.00-16.00 WIB. Disela-sela akhir diskusi ibu Lisna menyampaikan agar hubungan yang sudah terjalin tidak sebatas audiensi ini serta akan selalu mendukung perjuangan HTI.
Selepas dari Tribun Sumsel, Jubir MHTI dan rombongan melanjutkan audiensi ke Sriwijaya Post. Disambut baik oleh seketaris perusahaan (Bpk. Hj. Salman) serta Manager Peliputan (Ibu Theresia). Seperti halnya saat berkunjung di Tribun Sumsel, Jubir MHTI juga menyampaikan hal yang sama. Bapak Salman mengatakan bahwa Muslimah HTI sangat berbeda dengan aktivis perempuan lainnya, hal ini dapat dilihat dari bahwa Muslimah HTI Fokus terhadap perjuangan hak-hak perempuan serta aktifitas politik. Disela-sela akhir diskusi Ibu Theresia menyampaikan bahwa mereka akan mendukung perjuangan HTI. []