Talk Show “Saatnya Menikah”
HTI Press. Sebagai tindak lanjut dari training motivasi menggenggam bara kebenaran, TalkShow yang diselenggarakan pada hari Ahad 20 Oktober 2013 dari jam 08.00-11.00 bertempat di aula mini Akademi Kebidanan Aifa Husada dengan peserta kurang lebih 40 orang dari kalangan calon bidan dan perawat berlangsung sukses dan menginspirasi. Pernyataan ini dikatakan langsung oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diakhir acara bahwa beliau bersedia untuk mengadakan kerjasama lagi untuk acara-acara selanjutnya dengan tema yang berbeda dan lebih khusus untuk bidang kesehatan. Pernyataan ini juga disampaikan oleh sebagian besar peserta ketika ditawari club kecil untuk menampung keluh kesah dan permasalahan seputar permasalahan kehidupan.
Acara ini diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Pamekasan bekerja sama dengan BEM AKBID Aifa Husada Pamekasan dengan pemateri Ustadzah Fatheya, S.Pd (Ketua MHTI DPD II Pamekasan) dan Moderator Heny Triyaningsih S.sos (Aktivis kampus). Pemateri mengulas langkah menuju pernikahan yang islami tanpa harus pacaran, persiapan pra-nikah dan bagaimana memilih kriteria suami menurut islam serta fakta-fakta yang salah tapi dijadikan adat kebiasaan khususnya masyarakat Madura, seperti perjodohan sejak dalam kandungan atau masih bayi dan diperbolehkannya bepergian berdua-duaan tanpa mahram. Fakta tersebut sangat dirasakan dan diakui oleh peserta karena mereka juga banyak yang mengalami hal itu bahkan mengakui bahwa mudharatnya itu lebih banyak. Pemateri mengupas permasalahan-permasalahan sampai ke ranah sistem dimana dalam UU Perkawinan batasan wanita menikah 21 tahun dan bagi laki laki 25 tahun dimana hal itu bertentangan dengan Islam. Pemateri juga menggambarkan pernikahan di masa Rasulullah termasuk khilafah sebagai sistem yang akan menjamin kesejahteraan keluarga.
Acara Talk Show kali ini ditutup dengan hal yang unik dan sangat menarik yaitu senam ayam, Hal ini tidak lain untuk merefresh pikiran agar tidak jenuh dan diakhiri dengan kesimpulan serta ajakan untuk bergabung bersama-sama menegakkan system islam dalam bingkai Negara khilafah. Semoga anggukan kepala dan kesediaannya untuk dihubungi kembali menjadi saksi dan mempercepat tegaknya khilafah ‘ala minhajin nubuwwah. Allahu Akbar!