Ikrar Muslimah Muda Indonesia Menolak Kapitalisme Demokrasi & Memperjuangkan Khilafah Islam “Pendidikan Pemudi Dalam Sistem Kapitalisme Demokrasi: Pencerdasan Atau Pembodohan?”

HTI Press. Bogor. Sumpah Pemuda selalu menjadi momen penting yang mengingatkan akan vitalnya peran pemuda terhadap perubahan dan perbaikan di negeri ini, termasuk kaum mudinya. Generasi muda adalah gambaran masa depan sebuah negeri, ketika potretnya bersinar maka masa depan negeri itupun hampir dipastikan akan bersinar, namun ketika potretnya suram tentu suram pulalah masa depan negeri tersebut. Di sisi lain potret sebuah generasi tidak bisa dilepaskan dari bagaimana wajah kaum pemudinya, seperti yang saat ini tengah dibincangkan oleh dunia; kisah seorang gadis Pakistan berusia 15 tahun, Malala Yousufzai yang belakangan kian populer sebagai ikon pendidikan anak perempuan.

Beralih ke Indonesia, pemuda-pemudi Indonesia yang jumlahnya 62,6 juta (Data BPS 2013)  adalah data demografi yang bisa menjadi  tolok ukur utama menilai masa depan bangsa ini. Mampukah mereka membawa bangsanya menjadi negara besar, berdaulat dan berkemakmuran ataukah sebaliknya?

Jutaan pemuda menjadi pecandu narkoba dan seks bebas, juga ribuan kasus aborsi yang mereka lakukan adalah fakta mengerikan tentang kondisi kerusakan moral mereka. Ratusan ribu lainnya terancam putus sekolah dan para pemudi yang menjadi korban eksploitasi fisik dan seksual di tempat kerja yang tak layak bagi mereka adalah bukti nyata kelemahan  sistem untuk menyediakan  sarana dan dukungan bagi penyiapan diri mereka sebagai pemimpin masa depan. Sistem demokrasi kapitalisme yang dijalankan saat ini nyata hanya menghasilkan kerusakan moral, menyengsarakan dan memiskinkan.

Mencermati hal ini, maka urgent bagi Divisi Pergerakan Mahasiswa Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia untuk melawan sistem Demokrasi Kapitalisme yang rusak ini sekaligus mengcounter narasi beracum Barat dan mengajak para pemudi Islam yang rindu hadirnya Khilafah untuk terlibat dalam agenda Musyawarah Besar Aktivis Pemudi Islam se-Jabodetabek. Acara tersebut bertema Pendidikan Pemudi dalam Sistem Kapitalisme Demokrasi: Pencerdasan atau Pembodohan?. Diselenggarakan pada Ahad, 27 Oktober 2013, di Ruang Besar HPT IPB Baranangsiang, Bogor. [nin]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*