Diskusi Terbatas Tokoh Muslimah Balikpapan
HTI Press. Balikpapan. Ahad, 20 Oktober 2013. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia daerah Balikpapan mengadakan DISKUSI TERBATAS dengan judul “KHILAFAH, NEGARA PEMIMPIN PERADABAN DUNIA“ di Hotel Mitra Amanah (Klandasan, Balikpapan). Dihadiri sekitar 40 tokoh dari kalangan pengacara, ketua MT, Ormas Islam turut menghangatkan suasana diskusi. Acara ini diadakan dalam rangka sosialisasi JICMI 2013 (Jakarta International Conference of Muslim Intellectuals) yang akan diadakan bulan Desember mendatang. Diharapkan pula bagi peserta yang hadir memahami bahwa Khilafah adalah Negara pemimpin peradaban dunia. Terbukti pada masa keemasan yaitu masa kekhilafahan. Khilafah Rasyidah kedua akan tegak sesuai dengan janji Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga mewujudkannya kembali haruslah kita bersinergi.
Sebelum masuk sesi pertama ada tayangan yang menjadi pengantar diskusi pada sesi yang pertama yaitu tayangan film 1001 inventions. Dari diskusi pada sesi 1 disepakati bahwa peradaban Islam pernah ada dan dalam masa keemasan. Ibu Mutia (Tokoh Ormas Balikpapan), menyampaikan, jika dulu zaman Rasulullah SAW adalah zaman jahiliyah, maka saya katakan zaman sekarang adalah zaman jahiliyah kedua. Ibu Mutia menambahkan kita sudah sangat jauh dari Al Quran maka kondisi ini harus kita kembalikan sesuai dengan Al quran yaitu ganti sistem/aturannya.
Di sesi terakhir bagaimana peran kita untuk mewujudkan kembali zaman keemasan kaum muslim yaitu menjadi ummu wa robbatul bait dan ummu ajyal (ibu generasi), tidak hanya mendidik anak-anak kita tetapi turut pula mendidik para generasi. Tentu saja itu tidak bisa seorang diri tetapi berjamaah. Seruan Muslimah HTI Balikpapan disampaikan oleh ketua DPD II MHTI Balikpapan bahwa bergabunglah bersama kami dalam perjuangan ini, perjuangan penegakkan Khilafah yang sungguh akan menghantarkan kita pada zaman keemasan dan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamiin. Host menutup forum diskusi terbatas ini dengan menyampaikan Khilafah, Negara Pemimpin Peradaban Dunia, memperjuangkan peradaban ini tidak bisa sendirian, tapi berkelompok, berjamaah, untuk membangun peradaban yg pernah terlukis indah pada 1300 th yg lalu, mudah-mudahan kita termasuk bagian yg memperjuangkannya. Aamiin. []