Prihatin Merebaknya Gaul Bebas Remaja, MHTI Gelar Kampanye Penyelamatan Generasi

HTI Press. Sleman, DIY. “Remaja super muslimah ? sehat, smart, syar’i !” Yel -yel semangat mewarnai dialog interaktif remaja muslimah bertemakan “Remaja Sehat, Smart, dan Syar’i”, Minggu ( 27/10 ) di Pendopo kantor Kecamatan Gamping, Sleman, yang diikuti oleh 50-an remaja usia SMP – SMA.  Dialog ini diselenggarakan sebagai bagian dari Kampanye Penyelamatan Generasi MHTI (MHTI : Saving The Generation Campaign) bertajuk “Remaja Super Muslimah : Sholihah, Smart, Sehat”. Kampanye digelar oleh Muslimah HTI DPD II HTI Sleman sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya pergaulan bebas dan pelecehan seksual di kalangan remaja Yogyakarta.

Nismi Wima Tiarasari (aktivis remaja masjid dan pemerhati remaja) sebagai narasumber pertama, mengajak peserta untuk mengenali karakter remaja antara lain cenderung memiliki emosi labil, mudah terpengaruh hal – hal sekeliling, punya keingintahuan yang besar, dan jiwa pemberontak. “Hendaknya remaja bisa memanfaatkan dan mengelola karakter ini secara baik,” kata Nismi. Selain itu, Nismi juga banyak memaparkan fakta – fakta permasalahan remaja dari tawuran hingga seks bebas sebagai akibat kurang pandainya remaja dalam mengelola karakternya.

Narasumber kedua, Eresia Nindia Winata (aktivis MHTI) menguraikan kriteria remaja muslimah yang hebat adalah sehat, smart, dan syar’i. “Remaja super muslimah tidak hanya mempunyai tubuh sehat, smart atau pintar dalam belajar di sekolah, tetapi harus syar’i artinya aktivitas remaja seharusnya berucap dan bertindak sesuai aturan Allah, yang Allah inginkan,” papar Eres. Selanjutnya Eres menjelaskan tentang potensi manusia (thaqatul insan) yang diberikan oleh Allah, berupa kebutuhan jasmani dan naluri. Salah satu naluri adalah naluri melestarikan jenis keturunan yang penampakannya adalah tertarik pada lawan jenis. “Aborsi itu kenapa ? karena pacaran. Kenapa pacaran ? Karena suka. Kenapa suka ? Karena diberikan naluri atau rasa cinta. Karena naluri diciptakan oleh Allah, maka hendaklah potensi remaja diarahkan pemenuhannya sesuai aturan Allah,” kata Eres. Eres mempertegas bahwa Islam mempunyai solusi dalam mengatur pergaulan laki – laki dan perempuan, antara lain menutup aurat, menahan pandangan, larangan berkhalwat (berdua – duaan), dan sebagainya, agar tidak terjebak pada gaul bebas bahkan aborsi.

Kegiatan sejenis diadakan pada waktu yang sama di Pendopo kantor Kecamatan Ngaglik, Sleman dan Masjid Baiturrahmat, Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Di akhir dialog, di masing – masing tempat acara ini dilaunching komunitas remaja Smarters MHTI sebagai wadah remaja muslimah mendapatkan pemahaman Islam dan kegiatan positif. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*