Silaturahmi Pengurus DPD 1 MHTI SUMBAR Ke Bakal Calon DPRD Sumatera Barat

HTI Press. Sumbar. Jumat pagi, (11 Oktober  2013) pengurus DPD 1 MHTI Sumatera Barat melakukan silaturahmi kepada Hj.Yusra Adham, MA di kediaman Beliau PERUMDAK, siteba kota Padang. Rombongan terdiri dari Ratna Hijriyah, Setri Muharni dan Siska resti. Hj. Yusra Adham adalah dosen Sekolah Tinggi Agama Islam dan Ilmu Alquran Padang dan mantan anggota DPRD Sumatera Barat. Saat ini merupakan bakal calon DPRD Sumbar.

Ratna Hijriyah (DPD MHTI) Sumbar menanyakan kabar dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Hj. Yusra menerima TIM. Hj. Yusra mengaku senang mendapat kunjungan dari pengurus MHTI.  Ratna membuka pembicaraan dengan menyampaikan maksud kedatangan pengurus DPD 1 MHTI Sumbar, yaitu silah ukhuwah dan membicarakan terkait APEC yang baru saja diselenggarakan di Indonesia. “Ajang miss world yang diselenggarakn di bali yang telah menuai banyak penolakan dan kecaman dari umat Islam.

Siska (anggota rombongan MHTI), menjelaskan bahwa kerjasama internasional yang dipraktekkan saat ini pada faktanya telah terbukti merugikan umat Islam dan berpihak kepada kepentingan Barat. Beberapa forum dan kerjasama berskala nasional bahkan internasional yang telah dan akan diselenggarakan di ranah minang juga perlu dikritisi. Perlu pula dipertanyakan, kenapa di Sumatera Barat? Mulai dari tour de Singkarak, pameran teknologi tepat guna (TTG) hingga Pasar wisata Indonesia. Pemerintah provinsi mendukung penuh Sumatera Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan pasar wisata Indonesia dengan dalih untuk pengembangan sektor pariwisata dan kesejahteraan rakyat. Fakta bahwa buyer dalam Pasar wisata ini adalah pebisnis wisata dari mancanegara, jelas menjadi pintu masuk investasi Asing di Sumatera barat. Fakta di Bali, uang yang dihasilkan dari sektor unggulan ini tidak dinikmati masyarakat lokal, karena sebagian besar investor dari luar. Wajar angka kemiskinan masyarakat Bali masih tinggi. Belum selesai pemaparan Siska, Yusra menimpali dengan penuh semangat. “Ibu  sangat paham fakta kebobrokan sistem saat ini, dan merasa khawatir bahkan muak dengan kondisi saat ini. Terlebih kasus ditangkapnya hakim Mahkamah Konstitusi karena korupsi. “ Tambah  Yusra. Menanggapi agenda internasional di Sumbar, Hj. Yusra Adham menimpali, “ya, pasti ada udang di balik batu”.

Menanggapi kekecewaan Hj. Yusra terhadap sistem saat ini,  Ratna menyatakan itulah diantara beberapa fakta yang terjadi saat ini karena sistem yang diterapkan bukan sistem buatan Allah SWT tapi sistem buatan manusia. Jebakan sistem kufur ini sangat luar biasa. Seseorang yang sholeh sekalipun bisa terwarnai. Menjadi pelaku maupun korban. “Mengutip perkataan mahfud MD, malaikat sekalipun jika masuk dalam sistem demokrasi ini akan menjadi Iblis” tambah Siska.

“Itulah memang yang terjadi” Ungkap Hj. Yusra.  Beliau bercerita, bahwa awalnya beliau juga mengira dengan keterlibatannya nanti dalam sebuah partai Islam dengan menjadi anggota DPR bisa merubah keadaan. “Ibu berpikir bahwa Ibu ini milik umat, ingin mengabdi untuk kepentingan umat. Tapi dengan kasus ini Ibu memikirkan kembali. Ibu memang beberapa waktu lalu berencana mau menjadi calon legislatif DPR R1 karena ibu dilamar salah satu partai Islam” Kata  Hj. Yusra.

Ibu adalah mutiara umat. Sangat dibutuhkan oleh umat. Apalagi ibu mempunyai ilmu yang sangat luar biasa. Bahasa arab maupun tafsir Al-Quran. Apalagi saat ini, ulama/buya tengah dijadikan alat untuk memperkuat kebijakan pemerintah yang ternyata bertentangan dengan Islam. Misalnya dalam keluarga berencana (KB) yang digulirkan oleh BKKBN. Ini sangat berbahaya dan mengkhawatirkan. Peran ulama dan mubalighah yang peduli umat seperti Ibu sangat dibutuhkan. “Hizbut Tahrir mengajak Ibu untuk bersama-sama membangun kesinergisan dalam rangka membina umat” Ungkap Ratna. Menutup diskusi, Hj. Yusra menyatakan pilihannya untuk tidak jadi mencalonkan diri menjadi anggota DPRD dan memilih mengabdi kepada umat dengan melakukan pembinaan dan pencerdasan. Alhamdulillah. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*